LaNyalla Didukung Mantan Kapten Timnas Ferril Raymond Hattu

Soal Program 7 Jurus Jitu

LaNyalla Mahmud Mattalitti

KANALSATU - Mantan kapten Timnas Indonesia, Ferril Raymond Hattu memberikan dukungan penuh kepada AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Menurut pemain yang pernah membela Indonesia memenangkan medali perunggu SEA Games1989 dan emas sepak bola di SEA Games 1991 itu, LaNyalla dengan program tujuh langkah untuk mengembangkan sepak bola Tanah Air merupakan gagasan yang sangat bagus dan patut diterapkan untuk kondisi persepakbolaan Indonesia. 

"Saya berharap mudah-mudahan di tangan LaNyalla, sepak bola Indonesia bisa lebih berkembang dan maju. Apalagi LaNyalla telah menyiapkan 7 langkah untuk membangun sepak bola Indonesia. Menurut saya beliau cukup jeli melihat persoalan yang dihadapi PSSI, itu sangat bagus dan menarik untuk dikerjakan pada kondisi kekinian," ujar Ferril.

Ya, LaNyalla yang kini menjabat Ketua DPD RI memiliki tujuh langkah untuk memperbaiki sepak bola Tanah Air jika terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari 2023, mendatang. 

Dimana 7 langkah tersebut adalah: technical development; club empowerment; professional league; national team; business development; financial stability dan football industry.

Ferrill menjelaskan tujuh langkah tersebut bakal memudahkan Indonesia untuk mencari dan mempersiapkan bibit-bibit muda berprestasi di Tanah Air untuk memperkuat Timnas Indonesia, karena salah satu program adalaj memperkuat Asprov dan Askot/Askab dalam membina  pemain muda di daerah masing2.

"Dengan program yang akan diterapkan oleh Pak Nyalla ini, kita tidak akan kesulitan lagi mencari dan menemukan bibit-bibit muda berprestasi dari daerah," ucapnya. 

"Program ini akan menyiapkan database pemain seluruh Indonesia yang akan bisa kita lihat para pemain mana yang pantas dan berprestasi untuk nantinya bisa memperkuat Timnas Indonesia. Ini tentunya akan memudahkan siapapun pelatih Timnas Indonesia yang mencari pemain dalam pembentukan timnas sesuai kebutuhannya," jelas Ferrill.

Ferrill mengambil contoh, dengan adanya program tersebut, pelatih Indonesia tidak akan lagi kesulitan jika membutuhkan pemain di posisi tertentu. 

"Misalkan, Indonesia lagi kekurangan pemain di posisi bek kiri. Kita tidak perlu lagi, mencari pemain dengan cara menaturalisasi. Kita cukup melihat database, di situ kita akan mengetahui para pemain di posisi tersebut yang nantinya pantas untuk memperkuat Timnas Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, Ferrill menegaskan program tujuh langkah yang bakal diterapkan LaNyalla jika nanti terpilih menjadi orang nomor satu di induk sepak bola Tanah Air itu juga bakal meminimalisir pemain naturalisasi. 

"Jelas program ini juga akan meminimalisir kita untuk tidak terlalu mengedepankan mengambil pemain dengan cara naturalisasi. Karena kita bisa mencari pemain dari daerah. Indonesia ini luas, saya yakin banyak pemain-pemain berbakat yang bisa memperkuat timnas Indonesia tanpa harus mengambil pemain dengan cara naturalisasi. Saya suka dengan program jurus pak Nyalla ini. Semoga voter melihat ini dengan hati nurani," harapnya.

Meski demikian Ferril menegaskan tujuh langkah program LaNyalla tersebut membutuhkan proses dan dukungan. 

"Namun kembali lagi, semua program ini membutuhkan waktu dalam berproses, tidak bisa instand. Karena selain itu, semua program ini juga membutuhkan dukungan. Terlebih dukungan para voter, agar program ini bisa berjalan dengan baik. Saya sendiri sangat percaya, 7 langkah Program LaNyalla ini mampu membangkitkan sepak bola Indonesia kembali ke jalurnya lagi," pungkas Ferril. (ega)

 

Komentar