Berpotensi, eSport Semakin Banyak Dilirik

KANALSATU -Kemajuan teknologi menyebabkan banyak terjadi perubahan dalam kehidupan. Salah satunya dalam hal profesi.

Tidak ada yang pernah menyangka dalam waktu lima tahun permainan game online dapat menjadi sebuah profesi dengan bayaran selangit. Menurut data eSport International, pada tahun 2017, Indonesia memiliki 43,7 juta pemain eSports yang menghabiskan Rp 11 miliar untuk bermain game. Ini membuat Indonesia berada di urutan 16 sebagai Negara dengan pendapatan game terbesar di dunia.

Saat ini Olahraga elektronik yang telah resmi di Indonesia yaitu dengan dibentuknya organisasi IeSPA ( Indonesia eSports Association) yang berada dibawah naungan organisasi FORMI (Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia). Organisasi ini dibentuk sebagai wadah bagi pemain professional dan atlet dengan rentang usia 10-55 tahun.

Melihat tren yang fantastis ini menjadikan panitia Asian Games 2018 memasukkan esports sebagai bagian dari olahraga yang akan dipertandingkan secara resmi pada Asian Games 2022. Kategori esports yang dipertandingkan adalah Game yang dipertandingkan juga bermacam-macam seperti League of Legends, Age of Valor, Fifa, CS:GO, Player Unknown Battleground, Dota 2, hingga Mobile Legends.

Mark Adams selaku pendiri Ultimo Hombre menuturkan, lanskap dunia eSports saat ini lebih berpihak pada para gamer profesional, namun demikian gamer profesional hanya mewakili kurang dari 1 persen demografi dunia gaming. Di setiap negara selalu ada gamer kompetitif yang ingin merasakan pengalaman yang sama dengan para gamer profesional, namun tidak selalu mendapat kesempatan.

”Melalui acara-acara kami di Inggris, kami membuktikan adanya pangsa yang sangat besar untuk mereka yang mencari kesempatan untuk sukses. Ada juga dari mereka yang mencari lingkungan yang lebih inklusif sebagai tempat untuk mereka bisa merasa rileks dan menjadi bagian dari sebuah komunitas. Dengan membawa Ultimo Hombre ke tingkat dunia, kami bisa mengkoneksikan gamer di seluruh dunia dan bahkan mungkin menemukan bakat potensial baru,” ujarnya.

Ultimo Hombre adalah perusahaan eSports global yang menjadi salah satu eSports pertama dalam menjembatani kesenjangan antara eSports profesional dan permainan kompetitif sosial. Diluncurkan di Inggris, Ultimo Hombre menyelenggarakan acara dan turnamen di seluruh dunia untuk membawa semangat dan tontonan eSports ke khalayak yang lebih luas.

Dibutuhkan tempat untuk berlatih agar mempunyai kemampuan dan keahlian. Icafe menjadi alternatif baik bagi para gamer pemula ataupun professional untuk menghadapi kompetisi. Maraknya icafe di beberapa kota kota besar seperti Surabaya, menjadi salah satu latar belakang Ultimo Hombre bekerjasama dengan XL Axiata ( PT XL Axiata) menyelenggarakan kompetisi esports dari Inggris membuat kompetisi terbesar pertama di Surabaya yang akan diadakan pada tanggal 24-25 November 2018 di Surabaya Convention Centre, Pakuwon Trade Centre, Surabaya Barat.

Ultimo Hombre bersama dengan XL Axiata telah sukses untuk pertama kalinya menyelesaikan kompetisi olahraga eletronik pada tanggal 11-12 Agustus di Jakarta.

”AXIS sangat antusias menjalin kerja sama dengan Ultimo Hombre untuk memberikan pengalaman bermain game yang menarik dan unik kepada seluruh gamers di Indonesia. Melalui acara ini kami ingin meyakinkan para gamer dari semua level dan usia untuk bermain game menggunakan AXIS,” ujar head Youth Marketing Communication PT XL Axiata, Tbk Randu Zulmi.

Acara Ultimo Hombre AXIS Pyramid League ini diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat pada esports dan mengarahkan generasi muda menggapai mimpi yang positif dengan semangat berkompetisi. Sehingga nantinya akan terpilih pemenang terbaik untuk menghasilkan sang ‘Ultimo Hombre’ atau ‘Orang Terakhir’ (Last Man Standing). (KS-5)

Komentar