Survei, baru 35% masyarakat melek IT

KANALSATU - Sampai saat ini mayarakat yang melek atau paham tentang informasi teknologi (IT) masih dikisaran 35%. untuk itu berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menyosialisasikan internet bagi masyarakat, melalui penyediaan jaringan internet wifi, mobil pusat layanan internet kecamatan (MPLIK), hingga telecenter (pusat informasi masyarakat berbasis internet).

“Berdasarkan penelitian, kebanyakan masyarakat menggunakan IT hanya sekedarnya saja tanpa mau memanfaatkannya dengan baik dan yang melek IT baru 35% saja,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi Komunikasi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Mardijono, Sabtu (25/10/14).

Mardijono menjelaskan belum terbukanya masyarakat untuk belajar internet menjadi hambatan dalam proses pembangunan secara nasional. “Banyak informasi yang bisa diakses melalui media internet. Tidak hanya bisa mendapatkan info tapi juga menjadi media promosi bagi produk-produk UMKM agar bisa lebih dikenal masyarakat luas,” jelasnya.

Hal tersebut, kata dia, menjadi inspirasi dasar pembentukan telecenter di Jatim. Namun, di balik semua hambatan tersebut, tak semua telecenter mengalami kendala. Salah satu yang mampu berkembang dan menjadi mandiri yaitu Telecenter Bekisar dari wilayah Kecamatan Kangean, Kabupaten Sumenep. Bahkan telecenter bekisar mampu menjuarai lomba telecenter Jawa Timur kategori telecenter lama.

Di wilayah geografis yang tergolong sulit, Bekisar Link mampu bekerjasama dengan baik dengan wilayah sekitar dan pemerintahan, serta memiliki kelengkapan administrasi yang cukup baik dibanding telecenter lain.

Untuk ke depannya, diharapkannya telecenter mampu mendekati desa-desa dan mengajak serta mengadakan penyuluhan untuk masyarakat desa agar lebih melek terhadap IT. “Dengan melek IT maka segala sesuatu akan lebih mudah karena segala informasi dan kebutuhan bisa didapatkan dan diakses melalui internet,” pungkasnya.(win8/12)

Komentar