PSSI Akhiri Kontrak dengan Shin Tae-yong, Cari Pelatih Baru Demi Piala Dunia 2026
KANALSATU - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
“Shin Tae-yong sudah menerima surat terkait berakhirnya hubungan kerja kami,” ujar Erick. Ia menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil evaluasi mendalam dan bukan keputusan yang terburu-buru.
Pergantian pelatih dilakukan untuk meningkatkan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Erick menjelaskan bahwa diskusi terkait pergantian ini telah dimulai beberapa bulan lalu.
“Kami merasa ini adalah waktu yang tepat, mengingat masih ada 2,5 bulan untuk persiapan sebelum empat pertandingan penting,” kata Erick.
Masalah komunikasi, ketidakcocokan taktik, serta hasil evaluasi performa tim menjadi dasar keputusan ini. Kekalahan Indonesia dari Filipina dengan skor 0-1 di Piala ASEAN Desember 2024 juga menjadi salah satu pemicu percepatan pergantian pelatih.
Kontribusi Shin Tae-yong untuk Timnas IndonesiaShin Tae-yong, yang mulai menjabat sejak 8 Januari 2020, mencatatkan 26 kemenangan, 17 kekalahan, dan 14 hasil imbang bersama timnas senior. Ia juga menangani timnas U-20 dan U-23. PSSI mengapresiasi dedikasi STY dalam membangun fondasi sepakbola Indonesia dan berharap kesuksesan untuk kariernya ke depan.
Meski kontraknya sejatinya berlaku hingga 30 Juni 2027, hasil yang kurang memuaskan dan evaluasi jangka panjang menjadi alasan PSSI memutuskan kerja sama lebih awal.
Erick mengungkapkan bahwa PSSI sudah memiliki beberapa kandidat pengganti, meskipun belum mengumumkan nama resmi. Salah satu nama yang santer disebut adalah Patrick Kluivert, mantan striker Belanda yang pernah membela Ajax dan Barcelona.
Media Italia, Tuttosport, juga melaporkan bahwa Erick Thohir memiliki rencana mendatangkan pelatih asal Eropa untuk memperkuat timnas.
PSSI berjanji akan segera mengumumkan pelatih baru yang diharapkan mampu membawa Indonesia tampil lebih kompetitif, khususnya dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sepakbola Indonesia menuju prestasi internasional yang lebih tinggi.
(KS-5)