Hadapi Musim Giling, SGN Optimalkan Kemitraan Tebu Rakyat Dengan Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat
KANALSATU - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang berbasis tebu menegaskan kembali bahwa peningkatan kesejahteraan petani menjadi kunci pencapaian swasembada gula nasional.
"Swasembada gula dapat terwujud jika saling sinergi ekosistem didalamnya, termasuk petani yang memasok bahan baku lebih 50 persen kebutuhan industri gula. Dan peningkatan kesejahteraan petani menjadi kuncinya," ungkap Senior Excecutive Vice Presiden Operation SGN Imam Cipto Suyitno di acara Pertemuan Koordinasi dan Gebyar Musim Giling Tebu Jawa Timur tahun 2024 yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Kamis (7/11/2024) di Sidoarjo.
Pihaknya menyebut peningkatan kesejahteraan menjadi harapan petani tebu untuk tidak beralih komoditas tanaman dan memperbaiki kualitas baku teknis sehingga produktivitas petani meningkat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Imam menyebut perlunya peran serta pemerintah sebagai regulator melalui Dinas Perkebunan di kabupaten maupun provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dalam mendukung program penguatan tebu rakyat.
"Menjadi kewajiban industri gula untuk mengoptimalkan kemitraan tebu rakyat dengan tetap berbasis kualitas dan berkelanjutan, tidak terjebak transaksi sesaat, salah satunya melalui sistem bagi hasil", lanjutnya.
Selain bermitra dengan petani tebu, upaya SGN untuk memenuhi bahan baku tebu melalui perluasan lahan dengan menggandeng PTPN I Supportingco melalui KSO (Kerja Sama Operasional) pengelolaan kebun tebu seluas 59.574 hektar.
"Melalui KSO, SGN mengelola 59ribu hektar dengan melaksanakan program P8T dan P10T ton per hektar untuk tahun giling 2025 nanti," jelas Imam lebih lanjut.
P8T dan P10T merupakan program inisiatif strategis SGN untuk meningkatkan produktivitas tebu menjadi 8 ton per hektar dan 10 ton per hektar.
Terpisah, Direktur Utama SGN Mahmudi menyatakan program Penguatan Tebu Rakyat yang digagas SGN diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tebu dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu. "Peningkatan produktivitas gula berbanding lurus dengan kesejahteraan petani tebu", jelas Mahmudi.
Menurut Mahmudi melalui peningkatan produktivitas petani pendapatan yang diperoleh akan mewujudkan kesejahteraan petani. Untuk itu SGN melakukan upaya peningkatan ekosistem tebu rakyat mendukung peningkatan produktivitas petani.
Di antaranya program perbaikan ratoon tebu rakyat, peningkatan rendemen melalui penataan varietas, penataan organisasi petani dan re-organisasi SGN untuk melakukan fungsi pelayanan tebu rakyat dengan menyiapkan satgas tebu rakyat, digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat melalui platform ETERA. Selain itu SGN juga menggelar program petani tebu muda.
(KS-5)