Indonesia Rebut Kembali Piala Suhandinata 2024
KANALSATU - Atlet Indonesia berhasil merebut kembali Piala Suhandinata pada World Championship 2024. Penghargaan ini menandai kebanggaan bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) setelah terakhir kali memenangkan piala ini pada tahun 2019.
Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Edi Sukarno, menyampaikan rasa bangganya terhadap perjuangan atlet muda Indonesia. "Kita sangat bangga dengan perjuangan anak-anak untuk merebut kembali Piala Suhandinata dalam PGC. Setelah lima tahun, akhirnya kita berhasil lagi," ungkapnya, saat ditemui di Surabaya, Senin (28/10/2024)
Edi berharap prestasi ini dapat dipertahankan pada kejuaraan mendatang. Terutama di tahun 2025, meskipun menyadari bahwa sebagian besar atlet yang saat ini berhasil adalah junior yang akan segera naik ke level senior.
Dalam kesempatan tersebut Edi menekankan pentingnya dukungan dari Djarum Foundation dalam memperkuat tim bulutangkis Indonesia ke depan. "Kita berharap kontribusi dari Djarum Foundation tetap konsisten, agar tim kita bisa bersaing di tingkat internasional dan meraih lebih banyak piala, seperti Thomas Cup, Uber Cup, dan Sudirman Cup," tambahnya.
Sementara itu Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan prestasi saat ini. Tetapi juga untuk memotivasi generasi penerus atlet.
"Kami mengadakan penghargaan ini sebagai apresiasi untuk memicu semangat kader-kader muda agar bisa mempertahankan piala ini di tahun-tahun mendatang," katanya.
Yoppy menekankan bahwa program Super Liga Junior yang diadakan setiap tahun, khusus untuk kategori U19 dan U17, merupakan upaya untuk menempa mental bertanding para atlet. "Super Liga Junior hanya ada di Indonesia, dan ini menjadi kesempatan langka bagi atlet untuk berkompetisi dalam format beregu," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, para atlet juga mendapatkan voucher dari tiket.com yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi atau keluarganya. Diharapkan, dengan penghargaan dan dukungan yang berkelanjutan, prestasi bulutangkis Indonesia akan semakin meningkat di pentas dunia.
Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut apresiasi yang diberikan kepada tim yang berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata. Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, dimana sebelumnya diraih pada tahun 2019.
“Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi," ujarnya. Yang terpenting menurutnya ialah menjaga komunikasi tim agar tetap baik dan saling sharing, serta menentukan strategi.
"Meski saya kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Sampai akhirnya tim kami bisa menjadi juara dan mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.
Mohammad Zaki Ubaidillah yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra berhasil menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga.
Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.
“Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” ucap Ubed.
Sementara itu, ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang juga menjadi penentu keberhasilan tim meraih Piala Suhandinata sukses menorehkan capaian gemilang pada nomor beregu. Kekalahan Mutiara Ayu Puspitasari pada partai pertama melawan Xu Wen Jing, tak membuat mereka patah arang menjalani partai kedua ketika berhadapan dengan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue.
Pasangan asal PB Djarum ini justru membawa angin segar bagi rekan setim usai memastikan kemenangan.
“Waktu kami turun di partai kedua, kami hanya memikirkan untuk fokus bermain sebaik mungkin dan menyumbang poin sebanyak-banyaknya. Baik itu tertinggal atau unggul poin, kami berdua tetep fight apapun keadaan poinnya,” tutur Isyana yang juga berhasil meraih medali perunggu bersama Rinjani di nomor perorangan WJC 2024.
Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Fadil Imran memberikan apresiasi senilai Rp457.500.000 dan Rp200.000.000 untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pelatih tunggal putra & putri, pelatih ganda putra & putri, pelatih ganda campuran, pelatih fisik, serta tim pendukung yang meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science.
(KS-7)