Bank Indonesia Jatim Gelar EJAVEC Forum 2024, Diharapkan Beri Kontribusi ke Pembangunan Ekonomi

KANALSATU - Bank Indonesia, melalui Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur, bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga serta ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, menggelar acara tahunan East Java Economic (EJAVEC) Forum 2024. Acara ini mengangkat tema “Optimalisasi Sektor Ekonomi Unggulan dan Stabilisasi Harga untuk Memperkuat Ketahanan dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur”.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea menjelaskan, ekonomi nasional dan Jawa Timur masih tetap tumbuh solid dengan inflasi terkendali. "Meski demikian, resiliensi tetap perlu didorong melalui penguatan sektor unggulan seperti agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan," kata Erwin saat pembukaan EJAVEC Forum 2024, Rabu (23/10/2024). 

EJAVEC Call for Paper (EJAVEC CP) 2024 berhasil menjaring 163 full paper dari dalam dan luar negeri, termasuk Thailand dan Saudi Arabia. "Jumlah ini tumbuh 36 persen dibanding tahun lalu," ujar Erwin. 

Dekan FEB Universitas Airlangga Prof. Dian Agustia dalam sambutannya menekankan pentingnya menggali gagasan konstruktif dari masyarakat dan mahasiswa untuk mengatasi isu strategis di Jawa Timur.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Ir. Joko Irianto, turut menegaskan pentingnya kajian terstruktur untuk mendorong Jawa Timur sebagai gerbang utama ekonomi nasional yang berdaya saing.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang dari 163 paper yang diseleksi. Kategori General Paper Mahasiswa dan Umum menghasilkan sejumlah karya inovatif, termasuk strategi hilirisasi pertanian dan analisis jaringan ekonomi pariwisata di Jawa Timur.

Paper-paper terbaik ini akan dipublikasikan di EJAVEC Journal, yang saat ini sedang dalam proses akreditasi Science and Technology Index (SINTA) yang ditargetkan akan diperoleh pada tahun 2025.

Diharapkan, rangkaian kegiatan EJAVEC dapat mempererat sinergi dan kolaborasi riset antara pemerintah, akademisi, industri, media, dan komunitas, sehingga terus memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi Jawa Timur dan nasional. (KS-5)

Komentar