Asuransi Kitabisa Tingkatkan Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga
KANALSATU - Asuransi Kitabisa semakin gencar memberikan edukasi keuangan kepada kaum perempuan, khususnya para ibu Rumah Tangga. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK bersama BPS, literasi keuangan ibu rumah tangga tercatat di angka 64,44 persen.
Direktur Utama Asuransi Kitabisa Bryan Silfanus menuturkan, ibu rumah tangga biasanya berperan sebagai manager keuangan keluarga. "Karena itu menurut kami sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya perlindungan. Acara ini juga mengangkat bagaimana para ibu, perempuan bisa berdaya," kata Bryan seusai Saling Jaga Ibu Berdaya di SAIM 2, Surabaya, Sabtu (21/9/2024).
Lebih lanjut Bryan menuturkan, memiliki Asuransi jiwa sebenarnya juga bisa menjadi tanda sayang ke keluarga.
"Dengan kita gabung asuransi jiwa, kita sudah menjaga masa depan keluarga dengan tolong-menolong antarpeserta. Kalau kita harus berpulang lebih dulu, kasih sayang kita terus mengalir ke mereka karena kita sudah siapkan santunan dari asuransi jiwa, yang nantinya bisa dipakai untuk biaya sekolah anak, buat kebutuhan sehari-hari, melunasi cicilan, dan kebutuhan lainnya," tutur Bryan.
Dalam acara ini, LAZNA bersama Asuransi Kitabisa memberikan perlindungan berupa asuransi SalingJaga Keluarga dari Asuransi Kitabisa.
"Kami dan seluruh ekosistem di Kitabisa mengusung semangat saling jaga se-Indonesia, Sehingga, kami akan berikan yang terbaik agar kita bisa terus saling jaga. Saat lapang membantu sesama, saat sulit dibantu bersama," ungkap Bryan.
Perencana keuangan bersertifikasi sekaligus content creator, Annisa Steviani memberikan pemahaman lebih lanjut mulai dari bagaimana cara mengelola keuangan, manajemen utang, hingga mempersiapkan kematian.
Kegiatan ini diharapkan bisa membuka wawasan para ibu tentang pentingnya merencanakan masa depan secara menyeluruh, menciptakan stabilitas finansial, dan ketenangan bagi keluarga yang mereka cintai.
"Kematian itu lebih pasti dari masa depan dan mempersiapkan kematian itu salah satu bentuk pengelolaan keuangan. Jadi, pengelolaan keuangan itu tidak cuma fokus pada pendidikan anak, investasi pensiun, dan pengelolaan utang tapi juga persiapan kematian agar bisa merayakan kehidupan dengan lebih tenang, salah satunya lewat asuransi jiwa," ujar Annisa ketika menyampaikan paparannya.
Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK Dan EPK OJK Provinsi Jawa Timur, Indrawan Nugroho Utomo menambahkan, literasi mengenai Asuransi di Indonesia masih rendah, di kisaran 36,90 persen. Masih jauh dibandingkan literasi perbankan yang mencapai 64,5 persen.
Sedangkan dari sisi inklusi atau akses produk Asuransi baru sekitar 12 persen. "Karena itu peluang teman-teman Asuransi ini masih sangat besar," ujarnya.
Sebagai informasi, SalingJaga adalah program perlindungan jiwa dari Asuransi Kitabisa, yang sesuai dengan prinsip syariah dan tolong menolong antarpeserta. Hingga Agustus 2024, sudah ada lebih dari 17.000 anggota yang bergabung.
Peserta bisa bergabung mulai dari Rp6 ribu dengan santunan maksimal Rp2 miliar. Gabung SalingJaga melalui salingjaga.com. (KS-5)