Rakerkonas 2024, APINDO Rumuskan Langkah Konkret Atasi Tantangan Ekonomi Nasional dan Global
KANALSATU - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merumuskan langkah-langkah menghadapi tantangan perekonomian, baik national maupun global. Dengan demikian diharapkan dapat turut menciptakan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Rakerkonas APINDO XXXIII yang berlangsung pada tanggal 28 - 30 Agustus 2024 di Surabaya ini mengangkat tema “Sinergi Pengusaha dan Pemerintah: Memastikan Kualitas Regulasi dan Peran Birokrasi Dalam Memperlancar Kegiatan Usaha”.
Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, mengatakan sinergi dunia usaha dan pemerintah di seluruh daerah di Indonesia merupakan hal mendasar dalam menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk penciptaan lapangan pekerjaan.
"Mengingat pentingnya penciptaan lapangan kerja, dalam Rakerkornas APINDO XXXIII, APINDO memetakan sejumlah tantangan atas apa yang telah dan akan terjadi, dan membuat rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Termasuk tentang peningkatan investasi di seluruh daerah Indonesia, yang merupakan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Shinta saat opening Rakerkonas Apindo XXXIII di Novotel Samator Surabaya.
Sebagai representasi dunia usaha, APINDO konsisten membuat dan menyampaikan sejumlah rekomendasi kebijakan kepada pemerintah melalui Roadmap Perekonomian APINDO yang diserahkan setiap lima tahun kepada pemimpin nasional terpilih. Dilanjutkan dengan konsolidasi usulan kebijakan dan implementasi oleh pengusaha dalam Rakerkonas APINDO setiap tahun.
Sebagai lanjutan dari Roadmap Perekonomian APINDO 2023 - 2028, Rakerkonas APINDO XXXIII berfokus pada sinergi dalam regulasi termasuk implementasi.
Mengenai transisi kepemimpinan bangsa, Shinta mengatakan Apindo juga sudah melakukan persiapan terkait hal tersebut. "Kami sudah menyiapkan rekomendasi untuk Pemerintah mendatangi. Selain itu kami juga intens berdiskusi dengan tim dari presiden terpilih," tuturnya.
Rakerkonas APINDO XXXIII menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang membahas pentingnya pengembangan keterampilan pekerja sesuai dengan digitalisasi dan inovasi yang terus berlanjut dan berkembangnya jenis pekerjaan baru.
Sebelumnya, dalam dialog interaktif bersama Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju (KIM), Burhanuddin Abdullah peserta Rakerkonas menggali lebih dalam tentang arah kebijakan ekonomi di bawah kepemimpinan nasional yang baru serta mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi global terhadap Indonesia.
Fokus utama diskusi akan mencakup kolaborasi strategis antara pemerintah dan pelaku usaha dalam research & development yang dapat dikapitalisasi untuk pengembangan industri, serta penguatan skala usaha menengah guna mendorong produktivitas nasional.
Selain itu, dialog ini juga akan menyoroti tantangan implementasi UU Cipta Kerja, manfaat super tax deduction untuk pengembangan keterampilan, serta peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam proses menjadi anggota OECD.
Rakerkornas APINDO XXXIII juga menjadi wadah bagi APINDO untuk memperkenalkan dan mengulas beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan selama setahun terakhir. Misalnya saja APINDO UMKM Merdeka (AUM) dan KIPAS Stunting – Gerakan Anak Sehat Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting.
Program-program ini merupakan bagian dari upaya APINDO untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia.
Sebagai rangkaian dari pelaksanaan Rakerkonas APINDO ke-33, telah dibuka Pameran APINDO Expo & UMKM Fair pada 28 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, serta mendorong terciptanya ekonomi yang lebih inklusif di berbagai daerah.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Rakerkonas Eddy Hussy menyampaikan apresiasi kepada DPP APINDO Jawa Timur sebagai tuan rumah Rakerkonas APINDO ke-33, yang telah sukses menyelenggarakan acara ini dengan kehadiran para Menteri, Pengurus APINDO dari seluruh Indonesia, serta para tamu undangan.
Eddy menambahkan, berbagai isu strategis yang dibahas dalam sidang komisi, dapat memperkuat organisasi, menetapkan program kerja prioritas, dan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah.
“Rakerkonas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran APINDO dalam mendukung dunia usaha, menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPP APINDO Jawa Timur, Eddy Widjanarko mengatakan kebanggaannya APINDO Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah Rakerkonas APINDO ke-33.
“Forum ini strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk merumuskan masa depan ekonomi nasional yang inklusif. Daerah merupakan motor penggerak ekonomi nasional. Untuk itu, Rakerkonas diharapkan mampu menghasilkan kebijakan konkret yang mendukung penguatan ekonomi lokal dan nasional," pungkas Eddy Widjanarko.
(KS-5)