Tanrise Property Catatkan Pendapatan Rp279,1 Miliar di 2023
Siapkan 21 Proyek Baru
KANALSATU – PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan pendapatan usaha mencapai Rp 279,1 miliar di 2023. Pendapatan ini diperoleh dari berbagai sumber, termasuk apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran.
Pertumbuhan pendapatan dari sektor perhotelan juga signifikan, dengan peningkatan sebesar 22 persen dari Rp 155,7 miliar menjadi Rp 189,5 miliar di tahun 2023.
Kinerja positif ini terus berlanjut hingga Q1 tahun 2024, dengan pendapatan usaha sebesar Rp 59,5 miliar dan jumlah aset Perseroan yang naik 18 persen menjadi Rp 3,2 triliun dibandingkan Q1 2023 sebesar Rp 2,7 triliun.
Tanrise Property juga mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan 21 proyek baru. Hal ini menunjukkan komitmen Tanrise Property untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri properti Indonesia.
Direktur Utama Tanrise Property, Belinda Tanoko, menyatakan pihaknya sangat bersemangat dengan berbagai inisiatif strategis yang kami jalankan pada tahun 2024.
”Fokus kami adalah memastikan bahwa setiap proyek yang kami kembangkan tidak hanya memenuhi standar kualitas tinggi tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pelanggan kami,” ungkap Belinda, Senin (10/6/2024).
Belinda mengatakan Tanrise Property berkomitmen terhadap kualitas dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek. ”Ini juga juga menunjukkan kemampuan kami untuk terus tumbuh dan berinovasi di berbagai sektor,” ujar Belinda.
Direktur Sales & Marketing Tanrise Property, Helen Hamzah mengatakan, perseroan telah merancang pengembangan bisnis baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka panjang, perseroan menargetkan bisa mengembangkan 21 proyek yang akan dilakukan dalam 5 tahun ke depan.
"Dari 21 proyek tersebut, 10 diantaranya adalah perhotelan untuk memperkuat recurring income, dan 11 proyek real estate dalam bentuk mixed-use,” ujar Helen.
Proyek mixed-use sendiri dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan hunian, perkantoran, perhotelan dan komersial dalam satu lokasi, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penghuninya.
Untuk mendukung pengembangan 21 proyek tersebut, perseroan akan menganggarkan capital expenditure (capex) senilai Rp 3 triliun. Dana tersebut diambilkan dari eksternal maupun internal perseroan.
Sementara khusus untuk tahun 2024, Helen menyebut, selain akan fokus pada proyek-proyek yang sudah berjalan, juga akan mengembangkan proyek baru baik properti maupun perhotelan. Diantaranya proyek hotel dan resort di Bali, di Batu, proyek perkantoran di Kayun Surabaya serta di Gresik.
"Untuk pengembangan proyek di tahun 2024, perseroan telah menganggarkan Capex senilai Rp 300 miliar," ungkapnya.
Sedangkan pada tahun 2025, perseroan juga akan mengembangkan beberapa proyek di beberapa lokasi strategis, seperti di Rungkut Surabaya, Bandung, Manado, proyek hotel hingga ballroom serta resort di The Tamandayu, Pasuruan.
Termasuk rencana pengembangan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana perseroan telah memiliki lahan seluas 134 hektare.
Direktur Legal Tanrise Property, Go Ie Tiong mengungkapkan, tahun ini perseroan juga mematangkan proyek apartemen Kyo Society, yang telah mencapai tahap topping off di tahun 2023 dan direncanakan untuk diserahterimakan kepada para penghuni pada akhir tahun 2024.
Direktur Finance Tanrise Property, Go Herliani Prayogo menambahkan, di tahun 2023 perseroan telah menyelesaikan dan mengembangkan sejumlah proyek strategis. Hal itu mampu memberikan kinerja positif perseroan, di mana pendapatan usaha mencapai Rp 279,1 miliar.
Pendapatan ini diperoleh dari berbagai sumber, termasuk apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran.
Di tahun 2024, Tanrise Property berfokus pada beberapa inisiatif utama yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja yang signifikan. Strategi penguatan kinerja ini mencakup pembangunan proyek-proyek inovatif dengan berbagai konsep diversifikasi, mixed-use development yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, menyelesaikan proyek tepat waktu, serta mengidentifikasi lokasi baru di daerah dengan pertumbuhan tinggi.
Salah satu bukti nyata dari penerapan strategi ini adalah proyek apartemen Kyo Society, yang telah mencapai tahap topping off di tahun 2023 dan direncanakan untuk diserahterimakan kepada para penghuni pada akhir tahun 2024. Proyek ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang tinggi.
Pengembangan mixed-use juga merupakan salah satu strategi utama Tanrise Property untuk menghadirkan proyek yang multifungsi, efisien dan inovatif. Beberapa proyek mixed-use yang akan diluncurkan antara lain adalah pengembangan di Surabaya dan kota-kota besar lainnya. (KS-5)