Momen Mudik Lebaran, Telkomsel Prediksi Kenaikan Trafik Data Sebesar 26,3 Persen
KANALSATU – Telkomsel memprediksi adanya kenaikan trafik layanan data/broadband yang akan tumbuh sebesar 26,3% dibandingkan hari biasa di Area Jawa Bali, yang mencakup Provinsi Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, dan NTT.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan optimalisasi kualitas dan peningkatan kapasitas yang difokuskan pada 139 Point of Interest (POI) yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Area Jawa Bali.
Vice President Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel Juanita Erawati menjelaskan, kenaikan trafik data tersebut didominasi oleh beberapa layanan. Pertumbuhan tertinggi diprediksi terjadi pada layanan streaming video (TikTok, YouTube, dan Snack Video) sebesar 40,3 persen.
Kemudian layanan media sosial (Facebook, Instagram, dan X) yang diprediksi tumbuh 26,7 persen, layanan online gaming (Mobile Legends, Free Fire, dan Roblox) tumbuh 29,8 persen, layanan komunikasi (WhatsApp dan Telegram) 30,8 persen, serta layanan akses e-commerce (Shopee, Lazada, Tokopedia) tumbuh 7,8 persen dibandingkan hari biasa.
"Prediksi kenaikan trafik ini juga perlu diantsipasi dengan peningkatan kapasitas BTS sebanyak 105 unit BTS 4G/LTE serta mengoperasikan tambahan 14 unit Compact Mobile BTS (COMBAT)," ujar Juanita.
Penambahan kapasitas tersebut difokuskan ke 139 POI yang terdiri dari 105 titik special area (mal, alun-alun, dan tempat wisata), 19 titik transportasi (bandara, stasiun, dan pelabuhan), 14 jalur mudik (SPBU dan Rest Area) serta 1 titik kawasan ibadah.
“Upaya ini kami lakukan untuk menambah kenyamanan pelanggan terutama ketika periode mudik yang akan dimulai minggu ini. Sesuai data dari Kemenhub, daerah tujuan mudik terbanyak yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang) disusul Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang),” lanjut Juanita.
Vice President Consumer Business Area Jawa Bali Telkomsel Mirza Budiwan menyampaikan tahun ini Telkomsel mengusung semangat ‘Bersama Kita Berkah’.
Telkomsel menghadirkan 21 Posko Siaga yang terdiri dari 5 Posko Flagship yang berlokasi di Rest Area Travoy 379A Batang, Rest Area 429A Kab. Semarang, Royal Plaza Surabaya, MOG Malang, dan Pantai Kuta Badung.
"Selain itu terdapat 16 Posko Regular lainnya yang hadir untuk mempererat tali silaturahmi bersama pelanggan, sekaligus memastikan setiap kebutuhan digital pelanggan dapat terpenuhi dengan layanan yang mampu memaksimalkan ibadah di bulan penuh keberkahan ini," ujarnya.
Setiap Posko Siaga tidak hanya merupakan pusat layanan komprehensif untuk kebutuhan digital pelanggan, seperti dengan penukaran Telkomsel Poin, pembelian kartu perdana Telkomsel Lite, pembelian voucher isi ulang, instalasi aplikasi MyTelkomsel, pendaftaran produk FMC IndiHome, Orbit, dan Telkomsel One, dan sebagainya, tetapi juga sebagai tempat di mana kehadiran Telkomsel lebih dari sekadar penyedia layanan, tetapi juga sebagai sahabat yang mengerti dan peduli.
“Kegiatan interaktif, seperti games, live music, massage chair, hingga phone charging, juga dihadirkan sebagai sarana untuk berbagi kegembiraan dan kebersamaan,” tambah Mirza.
Sementara itu, melalui semangat kepedulian yang mendalam terhadap sesama, Telkomsel senantiasa mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap langkah dan proses bisnis berkelanjutannya.
Dengan inisiatif filantropi ‘Telkomsel Sambungkan Senyuman’, Telkomsel menggelar sejumlah rangkaian kegiatan bagi masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan penyediaan air bersih di 5 lokasi, 150 bantuan renovasi mushola/pesantren/tempat ibadah, 200 bantuan perbaikan sarana usaha UMKM, 1.000 bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat prasejahtera, 1.000 paket pemeriksaan gizi, makanan, dan vitamin bagi bayi/balita.
Selain itu juga 1.000 paket makanan sahur dan berbuka puasa, serta 1.800 paket sembako bagi masyarakat dhuafa.
Telkomsel juga mengedepankan konsep sharing economy, di mana pengadaan bantuan makanan, sembako, obat, dan vitamin yang akan disalurkan, dilakukan dengan mendorong dan memperkuat kapasitas para pelaku UMKM, Puskesmas, dan Posyandu Kelurahan di sekitar wilayah penerima manfaat.
(KS-5)
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan optimalisasi kualitas dan peningkatan kapasitas yang difokuskan pada 139 Point of Interest (POI) yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Area Jawa Bali.
Vice President Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel Juanita Erawati menjelaskan, kenaikan trafik data tersebut didominasi oleh beberapa layanan. Pertumbuhan tertinggi diprediksi terjadi pada layanan streaming video (TikTok, YouTube, dan Snack Video) sebesar 40,3 persen.
Kemudian layanan media sosial (Facebook, Instagram, dan X) yang diprediksi tumbuh 26,7 persen, layanan online gaming (Mobile Legends, Free Fire, dan Roblox) tumbuh 29,8 persen, layanan komunikasi (WhatsApp dan Telegram) 30,8 persen, serta layanan akses e-commerce (Shopee, Lazada, Tokopedia) tumbuh 7,8 persen dibandingkan hari biasa.
"Prediksi kenaikan trafik ini juga perlu diantsipasi dengan peningkatan kapasitas BTS sebanyak 105 unit BTS 4G/LTE serta mengoperasikan tambahan 14 unit Compact Mobile BTS (COMBAT)," ujar Juanita.
Penambahan kapasitas tersebut difokuskan ke 139 POI yang terdiri dari 105 titik special area (mal, alun-alun, dan tempat wisata), 19 titik transportasi (bandara, stasiun, dan pelabuhan), 14 jalur mudik (SPBU dan Rest Area) serta 1 titik kawasan ibadah.
“Upaya ini kami lakukan untuk menambah kenyamanan pelanggan terutama ketika periode mudik yang akan dimulai minggu ini. Sesuai data dari Kemenhub, daerah tujuan mudik terbanyak yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang) disusul Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang),” lanjut Juanita.
Vice President Consumer Business Area Jawa Bali Telkomsel Mirza Budiwan menyampaikan tahun ini Telkomsel mengusung semangat ‘Bersama Kita Berkah’.
Telkomsel menghadirkan 21 Posko Siaga yang terdiri dari 5 Posko Flagship yang berlokasi di Rest Area Travoy 379A Batang, Rest Area 429A Kab. Semarang, Royal Plaza Surabaya, MOG Malang, dan Pantai Kuta Badung.
"Selain itu terdapat 16 Posko Regular lainnya yang hadir untuk mempererat tali silaturahmi bersama pelanggan, sekaligus memastikan setiap kebutuhan digital pelanggan dapat terpenuhi dengan layanan yang mampu memaksimalkan ibadah di bulan penuh keberkahan ini," ujarnya.
Setiap Posko Siaga tidak hanya merupakan pusat layanan komprehensif untuk kebutuhan digital pelanggan, seperti dengan penukaran Telkomsel Poin, pembelian kartu perdana Telkomsel Lite, pembelian voucher isi ulang, instalasi aplikasi MyTelkomsel, pendaftaran produk FMC IndiHome, Orbit, dan Telkomsel One, dan sebagainya, tetapi juga sebagai tempat di mana kehadiran Telkomsel lebih dari sekadar penyedia layanan, tetapi juga sebagai sahabat yang mengerti dan peduli.
“Kegiatan interaktif, seperti games, live music, massage chair, hingga phone charging, juga dihadirkan sebagai sarana untuk berbagi kegembiraan dan kebersamaan,” tambah Mirza.
Sementara itu, melalui semangat kepedulian yang mendalam terhadap sesama, Telkomsel senantiasa mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap langkah dan proses bisnis berkelanjutannya.
Dengan inisiatif filantropi ‘Telkomsel Sambungkan Senyuman’, Telkomsel menggelar sejumlah rangkaian kegiatan bagi masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan penyediaan air bersih di 5 lokasi, 150 bantuan renovasi mushola/pesantren/tempat ibadah, 200 bantuan perbaikan sarana usaha UMKM, 1.000 bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat prasejahtera, 1.000 paket pemeriksaan gizi, makanan, dan vitamin bagi bayi/balita.
Selain itu juga 1.000 paket makanan sahur dan berbuka puasa, serta 1.800 paket sembako bagi masyarakat dhuafa.
Telkomsel juga mengedepankan konsep sharing economy, di mana pengadaan bantuan makanan, sembako, obat, dan vitamin yang akan disalurkan, dilakukan dengan mendorong dan memperkuat kapasitas para pelaku UMKM, Puskesmas, dan Posyandu Kelurahan di sekitar wilayah penerima manfaat.
(KS-5)