Fakhri Husaini Siap Memberikan Terbaik Lolos di PON Aceh-Sumut
KANALSATU - Tim sepak bola Jawa Timur (Jatim), yang berlaga di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) XXI/2024 Aceh – Sumut, siap bermain terbaik untuk Jatim. Hal itu, dikatakan Pelatih PON Tim Sepak Bola Jatim, Fakhri Husaini dalam konperensi pers, di Surabaya, pada Sabtu, 2 Maret 2024, malam.
Tim PON sepak bola Jatim, sebagai tuan rumah bermain di grup A (Jatim, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara) akan melakoni laga perdana, pada Minggu (3/3/2024) melawan tim sepak bola Sulawesi Tenggara, di Lapangan Thor, Surabaya, pada pukul 15.00 WIB.
Fakhri Husaini, arsitek sepak bola PON Jatim, mengatakan timnya dalam kondisi siap berlaga di BK PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
"Saya lebih banyak ke aspek pendalaman taktik. Basicnya mereka sudah bagus. Sebagian pemain dari Porprov, Liga 3 dan klub yang terbaik sehingga tidak sulit, hanya tinggal menyatukan tim agar tangguh," tandasnya.
Mantan pelatih PON tim sepak bola Aceh ini, memaparkan meskipun anak asuhnya baru berlatih seminggu namun, dirinya merasa persiapan sudah matang dan bisa memberikan terbaik bagi Jatim agar bisa lolos mengikuti event akbar nasional empat tahunan, September mendatang.
“Dengan waktu singkat 10 hari, terbentuk tim. Tiga hari seleksi dari 70 pemain hasil Porprov, Liga 3 dan rekomendasi askab dan askot, tersaring 33 pemain hingga terpilih 23 pemain terbentuk tim,” ujar Fahri.
Menurutnya, penghuni grup A semuanya merupakan tim yang seimbang dengan persiapan yang relatif singkat, semua pemain juga dari Porprov, Liga 3 dan klub masing-masing daerah. Namun, dirinya tidak lengah dengan tim yang juga melahirkan pemain – pemain nasional mempunyai talenta pemain bagus, seperti tim Maluku.
"Ini memang tim yang punya karakter berbeda, tapi kesamaannya adalah punya fighting spirit militan. Bakat bakat alamnya juga selalu muncul. Dari Maluku terutama. Kita harus waspada kejutan-kejutan mereka," aku Fakhri.
Bagaimana dengan persiapan laga perdana melawan Sulawesi Tenggara? Fakhri Husaini, menjawab, peluangnya masih belum bisa dilihat permainan kelemahan dan kelebihan lawan, hanya saja bermain di kandang sendiri harapannya anak – anak bisa bermain percaya diri. Dan, sebagai pelatih kesalahan sekecil apa pun permainan anak buahnya akan segera diperbaiki. (ega)