Bertemu Dubes Canada, Kadin Jatim Tawarkan Kerjasama Investasi, Perdagangan dan Pendidikan



KANALSATU - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengajak Kanada untuk berinvestasi di Jatim karena besarnya potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,9 persendi 2023.

"Kami sangat berterimakasih kepada Dubes Canada karena telah memberikan waktu kepada pengusaha Jatim untuk berdiskusi, tentang perdagangan dan investasi. Kami berharap ada kerjasama perdagangan, investasi, termasuk pendidikan. Karena Kadin juga mengurusi pendidikan, khususnya pendidikan vokasi," kata Adik saat bertemu dengan Duta Besar Canada untuk Indonesia Jess Dutton dalam kegiatan diskusi "Do Business with Canada" di Surabaya, Selasa (27/2/2024) malam.

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah Wakil Ketua Umum dan pengurus Kadin Jatim bersama sekitar 53 pengusaha yang bergerak di berbagai bidang usaha.

Kepada Jess Dutton, Adik mengungkapkan bahwa ekonomi Jatim saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup bagus, mencapai 4,9 persen.

Kontribusi terbesar diberikan oleh sektor manufaktur yang mencapai 1,25 persen, termasuk industri hilir. Kedua sektor perdagangan dengan sumbangannya sebesar 1,09 persen karena Jatim menjadi hub 19 provinsi di Indonesia.

Selanjutnya konstruksi dengan sumbangan sebesar 0,48 persen dan pertanian sebesar 0,22 persen.

Sementara investasi di Jatim juga cukup bagus dan terus mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya dengan komposisi penanaman modal asing (PMA) sebesar 56,3 persen. Dari jumlah tersebut, 52,1 persen adalah hilirisasi, termasuk industri manufaktur.

"Dengan situasi seperti yang saya sebutkan, Jatim adalah provinsi yang memiliki potensi besar dalam perdagangan dan investasi. Sehingga kami juga mengundang pengusaha Kanada untuk berinvestasi di Jatim," ujarnya.

Adik mengungkapkan, sebelumnya para pengusaha Jatim juga sudah melakukan kerja sama di bidang olahan kayu dan hasilnya cukup memuaskan. Selain itu juga produk-produk olahan makanan dan minuman. Ia berharap, agar diskusi tersebut ada tindak lanjutnya supaya pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dapat terus tumbuh setiap tahunnya.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia YM Jess Dutton mengatakan bahwa kunjungan yang ia lakukan bertujuan memperkuat kerjasama komersial untuk meningkatkan perdagangan antarkedua negara, termasuk di Jatim untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak perwakilan dari bidang perdagangan Dubes Kanada agar dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal di Jatim. Selain itu, ada juga perwakilan dari Export Development Canada (EDC) dan tujuannya membantu perusahaan Kanada untuk bekerja sama dan masuk di pasar Indonesia.

"Kami melihat potensi di wilayah Indonesia. Kita melihat jumlah dan nilai ekonomi Indonesia, demografi dan faktor Indonesia akan menjadi kekuatan terbesar di dunia pada tahun 2050," katanya.

Adapun kerjasama yang ditawarkan diantaranya adalah di sektor teknologi, transisi energi dan green industry, juga teknologi pertanian.

"Beberapa perusahaan Kanada bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Juga bisa membantu transisi energi, green teknologi penting sebagai infrastruktur esensial. Negara ini bertumbuh sangat cepat sekali. Dan Presiden Joko Widodo sudah menekankan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia," katanya.

Kanada juga berminat untuk bernegosiasi dengan Indonesia dan membuat kerjasama perdagangan sehingga kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.

"Kami mencari lokal partner. Indonesia sangat jauh dari Kanada dan sistem sangat jauh dari Kanada. Sehingga memiliki partner yang mengerti tentang aturan dan lainnya sangat penting. Karena salah satu tantangan perusahaan Kanada yang ada di Indonesia adalah regulasi," kata YM Jess Dutton

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi pemilu yang telah dilaksanakan Indonesia dengan damai.

"Kami harap pemerintah baru akan menjadi rekanan yang bisa diandalkan bidang teknologi dan kapabilitas. Indonesia merupakan rekanan prioritas yang ingin kami dukung dan support. Kanada ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi kedua belah pihak," pungkasnya. (KS-5)
Komentar