HCML Tegaskan Ketaatan Terhadap Regulasi dalam Kolaborasi dengan Mitra Kerja

 

KANALSATU - Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menegaskan ketaatan terhadap regulasi dalam kolaborasi dengan 240 mitra kerja. Hal ini disampaikan dalam acara bertema “Peran Vendor Jawa Timur dalam Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas di Industri Hulu Migas”, beberapa waktu lalu di Surabaya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi hadir memberikan pemaparan terkait dengan Kontribusi Industri Hulu Migas Jabanusa serta bagaimana tuntutan perusahaan menghadapi perubahan zaman yang dinamis.

"Kami ingin memberikan pemahaman kepada mitra kerja HCML maupun vendor Jawa Timur khususnya, mengenai tata cara untuk dapat mengikuti proses pengadaan yang diadakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta edukasi pelaksanaan pekerjaan secara aman" kata Manager Procurement HCML Ratnasari Darwis yang mewakili Senior Manager SCM HCML Listiani Dewi.

Ratnasari mengatakan, program pembinaan ini diselenggarakan secara berkala oleh Husky-CNOOC Madura Limited setiap tahun. "Ini merupakan wujud komitmen HCML untuk meningkatkan kemampuan Vendor Jawa Timur, baik secara administratif maupun teknis, dalam hal Pengadaan dan K3LL sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.  

Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan keberlangsungan kegiatan para vendor di Jawa Timur dalam bersaing atau berkompetisi dalam proses pengadaan di industri hulu migas.

Dalam kesempatan itu, Kelompok Kerja Kontraktor HSE Management Sistem SKK Migas menjelaskan mengenai pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL) mitra kerja sesuai pedoman Tata Kerja (PTK) SKK Migas 005/2018.

Selain penyampaian sosialisasi terkait pengadaan dan K3LL dalam acara ini HCML juga memberikan penghargaan kepada kontraktor-kontraktor yang terbaik dari segi performa kinerja, TKDN, dan K3LL.

“Ini merupakan wujud apresiasi HCML terhadap kinerja kontraktor yang mampu bekerja dengan maksimal dan sesuai ketentuan yang ada dalam mendukung kegiatan operasi HCML" kata Ratnasari.

Manager HSSE HCML Rockyanto Sasabone menyampaikan, dalam proses pengelolaan K3LL untuk mitra kerja KKKS, pengkategorian dan penilaian tingkat risiko dari kegiatan yang akan dilakukan merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan aspek K3LL yang dapat timbul.

Penilaian kualifikasi dilakukan untuk pekerjaan yang masuk ke dalam risiko sedang atau risiko tinggi. Apabila mitra kerja bersangkutan telah memiliki nilai kualifikasi K3LL yang tercantum dalam website e-CHSEMS SKK Migas sesuai dengan kategori risiko pekerjaan maka KKKS tidak perlu melakukan penilaian kualifikasi.

"Penilaian berjalan bertujuan untuk menjamin agar pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan rencana K3LL yang disepakati dan menyampaikan temuan selama pelaksanaan pekerjaan," imbuh Rockyanto. Penilaian dilakukan dalam suatu periode di mana pekerjaan fisik dilaksanakan di lapangan menggunakan formulir penilaian berjalan.

Sementara itu, Co-Founder Big Alpha & Entrepreneur Tirta Prayudha menyatakan, tantangan dalam penjualan dan pemasaran dapat saling berhubungan dan solusi yang mungkin diperlukan menyesuaikan keunikan merek.

"Menganalisis strategi secara teratur agar tetap bisa beradaptasi dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang," katanya. (KS-5)

Komentar