Menggenggam Peluang Global: Peran Vital Pemasaran Media Sosial dalam Mengangkat Produk Lokal

Penulis: Dewi Deniaty Sholihah
KANALSATU - Pasar global saat ini telah semakin dekat berkat perkembangan teknologi digital. Salah satu alat yang memiliki peran penting dalam membuka pintu bagi produk lokal untuk menembus pasar internasional adalah pemasaran melalui media sosial. Melalui strategi ini, pelaku usaha lokal, terutama di tingkat desa, dapat meraih peluang global yang lebih luas sambil mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kewirausahaan yang berkelanjutan.
Desa dengan berbasis kewirausahaan adalah tulang punggung ekonomi desa, dan produk-produk khas lokal seringkali menyimpan kisah budaya dan keterampilan yang unik. Dari perajin produk kerajinan hingga petani organik, mereka memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif. Namun, untuk mencapai skala global, diperlukan platform yang lebih luas, dan inilah dimana pemasaran media sosial dapat masuk.
Produk Udeng Pacul Gowang, khas Kabupaten Sidoarjo misalnya. Sebuah kerajinan khas lokal yang melambangkan budaya dan tradisi, menjadi simbol kearifan lokal dan identitas masyarakat. Namun, bagaimana produk ini dapat menarik perhatian di tingkat global dan sekaligus mendukung SDGs? Jawabannya terletak pada inovasi dalam pemasaran yang dibawa oleh media sosial.
Media sosial telah mengubah cara dunia berinteraksi, dan hal ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Melalui platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, desa-desa dapat memamerkan produk-produk lokal mereka kepada audiens global dengan cepat dan efektif. Dengan konten yang menarik dan bercerita, desa-desa bisa mengajak orang untuk menjelajahi dunia mereka dan mendukung upaya kewirausahaan yang berkelanjutan.
Misalnya saja, Udeng Pacul Gowang dapat dipromosikan secara visual, dengan menggambarkan proses pembuatan yang khas dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Media sosial juga memungkinkan interaksi langsung dengan calon pelanggan dari berbagai negara, menciptakan koneksi yang tidak mungkin terjadi tanpa teknologi ini.
Perkembangan usaha perajin Udeng Pacul Gowang dalam dunia media sosial tidak hanya sekedar promosi. Ini melibatkan kreativitas dalam menciptakan konten menarik, berkolaborasi dengan pengrajin lain, dan mengembangkan layanan pelanggan yang responsif dan efektif. Dalam prosesnya, mereka tidak hanya menghadapi peluang untuk menjual produk, tetapi juga membangun komunitas penggemar yang mendukung dan menyebarkan pesan mereka.
Guna mengoptimalkan keterampilan dalam pemasaran media sosial, perajin produk lokal perlu mendapat dukungan dan pendampingan dari pemerintah, swasta, maupun akademisi. Tim PIHAT UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri dari dosen dan mahasiswa menggelar pelatihan dan pendampingan pemasaran media sosial kepada kelompok perajin udeng pacul gowang di Kabupaten Sidoarjo dalam rangka kegiatan pengabdian Masyarakat. Ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan peningkatan keterampilan perajin dalam penggunaan media sosial untuk bisnis.
Pemasaran media sosial telah membuka jalan bagi pelaku usaha lokal, seperti perajin Udeng Pacul Gowang, untuk menembus pasar global. Dalam perjalanannya, penggunaan media sosial juga secara positif berdampak pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam aspek pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pelestarian budaya. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, mereka membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam menggenggam peluang global dan menggerakkan perubahan sosial positif.
Lebih lanjut lagi, dalam konteks pembangunan berkelanjutan, perajin Udeng Pacul Gowang berperan dalam mencapai beberapa tujuan SDGs, seperti Pengentasan Kemiskinan, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Pelestarian Budaya. Dengan memanfaatkan media sosial untuk memperluas pasar, perajin tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka sendiri, tetapi juga membantu menggerakkan ekonomi lokal dan melestarikan tradisi budaya yang unik.
Dalam era digital ini, pemasaran media sosial bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Bagi desa-desa yang ingin menjembatani kesenjangan antara lokal dan global, mengangkat kewirausahaan yang berkelanjutan dan mendukung SDGs, memanfaatkan media sosial adalah langkah penting. Dengan membangun kehadiran digital yang kuat, produk-produk lokal dapat mengukir jejak global yang positif, sambil mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di tingkat desa.
Dewi Deniaty Sholihah, S.E., M.M.
*) Dosen Program Studi Manajemen UPN Veteran Jawa Timur