Program Konservasi Penyu Eco Tourism Village Pertamina Raih Penghargaan dari Pemkab Trenggalek

KANALSATU - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Fuel Terminal Madiun ikut mendukung penyelamatan lingkungan terutama konservasi penyu di pantai wilayah Trenggalek. Baru-baru ini Pertamina meluncurkan program Eco Tourism Village di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
Program Eco Tourism Village ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Sebagai dukungan program Eco Tourism Village dalam konservasi penyu, Pertamina Fuel Terminal Madiun melaksanakan aktivasi antara lain pelatihan kebencanaan, pelatihan pengolahan batok dan serabut kelapa, pembangunan warung edukasi dan mobil rescue.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian dan perlindungan penyu agar jumlah populasi penyu setiap tahunnya meningkat sehingga ekosistemnya selalu terjaga.
Kabag Perekonomian Kabupaten Trenggalek, Rubiyanto mengatakan, jumlah penyu saat ini semakin berkurang. Karena itu kolaborasi berbagai pihak diharapkan dapat membantu Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan.
Pada kesempataan ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memberikan penghargaan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun sebagai Perusahaan Tertib Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Tahun 2022 karena telah ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial selama ini di Kabupaten Trenggalek.
Spv. RSD Pertamina Fuel Terminal Madiun, Irpan Friyadi mewakili Fuel Terminal Manager Madiun menyampaikan peresmian Program Eco Toursim Village ini tidak hanya meresmikan kegiatan yang telah berjalan dari tahun 2021 hingga sekarang, tetapi kegiatan ini juga meresmikan aplikasi games edukasi yang berisi tentang penyu.
“Aplikasi games ini bernama Fantastic Turtle yang dapat diunduh di Play Store. Games ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak serta orang dewasa agar mengetahui tentang penyu sehingga menumbuhkan kesadaran diri untuk melindungi populasi penyu dari predator baik itu manusia maupun hewan,” jelasnya.
Camat Panggul, Agus Dwi Karyanto menyampaikan terimakasih kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah membantu dan mendukung setiap aktivitas yang dijalankan PokMasWas (Kelompok Pengawas Masyarakat) di Pantai Kili-kili dalam melindungi penyu. “Adanya aplikasi ini juga membantu kegiatan edukasi lingkungan terutama penyu yang lebih massif,” tutur Agus.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).
“Keberadaan penyu sangat penting bagi lingkungan laut sebagai pengendali ekosistem. Sebagai hewan herbivora, penyu selalu memakan tumbuhan di dalam air, seperti ganggang atau rumput laut dan hal itu dapat membantu perkembangan terumbu karang sebagai sebagai habitat bagi hewan laut lain. Dengan diluncurkannya program ini, harapan kami semoga setiap orang dapat menjadi “penjaga” alam dan berkontribusi terhadap keberlangsungan ekosistemnya,” tutup Deden. (KS-5)