SKK Migas Siap Dukung PWI Jawa Timur Tingkatkan Edukasi Induatri Sektor Hulu

SiAP KERJASAMA: Perwakilan PWI Jawa Timur melakukan kunjungan resmi ke SKK Migas Jawa Bali Nusa-Tenggara (Jabanusa), Kamis (21/7/2022), dan siap jalin kerjasama. (fahmi)

KANALSATU - Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur melakukan kunjungan ke SKK Migas Jawa Bali Nusa-Tenggara (Jabanusa).

Kunjungan resmi yang dilakukan Kamis (21/7/2022) di Kantor SKK Migas Perwakilan Jabanusa Jl. Veteran, Surabaya ini, adalah untuk mematangkan program kerjasama penungkatan edukasi  industri seltor hulu migas.

Kunjungan tersebut diterima Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi, Indra Zulkarnain (Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa), Wahyu Dono Nur Amboro (Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas), dan Dimas Ario R. Pear yang juga Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas.

Kedatangan tim  PWI Jawa Timur dilanjutkan dengan diskusi terkait kerja sama untuk mengedukasi wartawan tentang industri hulu migas tersebut.

Andy Setiawan, Bendahara Umum PWI Jawa Timur, yang ditugaskan memimpin Tim kunjungan tersebut, mengatakan telah merencanakan tiga kegiatan yang akan digelar bersama SKK Migas.

Keriga kegiatan itu semua, lanjut dia, adalah semuanya dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan wartawan PWI Jawa Timur, baik secara Umum maupun secara khusus di bidang migas. 

Ketiga kegiatan itu dikatakan, pertama berupa FGD (Focus Group Discussion) tentang materi hulu migas, kedua menggelar acara OKK (Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian), dan ketiga adalah UKW (Uji Kompetensi Wartawan). 

"Semua dilakukan demi mengedukasi dan meningkatkan wawasan wartawan khususnya yang menggeluti bidang migas," papar Andy yang saat itu didampingi Sokip, Wakil Ketua Bidang Kerjasama, dan Erfandi Putra, wartawan senior pengamat ESDM sekaligus Pimred media Global Energi.

Menanggapi hal tersebut, Nurwahidi menjelaskan pihaknya siap 10046 untuk mendukung kegiatan positif PWI Jawa Timur itu.

Bahkan dia menegaskan pentingnya penambahan wawasan tersebut bagi wartawan demi meningkatkan kualitas wartawan itu sendiri. 

"Kami siap mendukung program PWI untuk mencerdaskan wartawan dan bangsa ini," tuturnya.

Nurwahidi dalam kesempatan ini juga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini dikaruniai cadangan gas alam yang melimpah. 

Namun sayangnya, menurut dia industri yang menyerap produksi gas itu sendiri tidak banyak di Indonesia. 

"Produksi gas tidak bisa tumbuh sendiri jika tidak ada industri yang menyerapnya," jelasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini migas sudah mulai dipandang sebelah mata, dikarenakan isu energi baru terbarukan yang semakin ramai diperbincangkan masyarakat, khususnya masyarakat milenial.

"Masyarakat juga harus aware bahwa saat ini energi yang menopang kehidupan di Indonesia semua masih bergantung pada migas," jelasnya.terangnya. 

Karena itu dia berharap PWI Jawa Timur dan anggota yang audah teredukasi, bisa membantu mengedukasi sesama wartawan lainnya, bahkan bisa diteruskan kepada masyarakat.

"Intinya, edukasi untuk memanfaatkan cadangan gas alam yang melimpah di Indonesia ini, dan mulai memikirkan industri terkait yang mampu menyerap sumber daya alam Indonesia ini," katanya.

Pada akhir diskusi, Nurwahidi meminta PWI Jatim untuk menggandeng BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk kegiatan FGD, yang akan dilaksanakan tersebut agar diksusi tentang migas ini pembahasannya komplit dari hulu ke hilir. (ard)

Komentar