Gus Najih Maimoen Berikan Kenangan Kaligrafi Kepada Ketua DPD RI
KANALSATU - KH Muhammad Najih Maimoen, yang biasa disapa Gus Najih Maimoen, putra kedua almarhum KH Maimoen Zubair, memberikan kenamgan kaligrafi kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Kenangan kaligrafi yang bertuliskan Ayat 11 Surat Ad-Dhuha itu diberikan saat keduanya bertemu di Makkah, Rabu (13/7/2022) siang waktu setempat.
Gus Najih juga mendoakan LaNyalla agar tercapai hajat yang diikhtiarkan untuk memperbaiki bangsa dan negara ini ke depan.
"Insya Allah apa yang menjadi hajat, terkabul, untuk kemaslahatan bangsa dan negara ini, sehingga menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Gus Najih mwnambahkan, karena LaNyalla istiqomah sholat dhuha, maka ia sengaja memilih kaligrafi yang berisi penggalan ayat dari Surat Ad-Dhuha.
"Ini tafsirnya agar kita mensyukuri nikmat Allah SWT, karena dengan mensyukuri, Allah pasti menambah nikmat kepada kita,” tuturnya.
Lebih jauh Gus Najih menjelaskan, memang dalam sejumlah literatur, ayat 11 surat Ad-Dhuha memiliki tafsir, bahwa Allah menegaskan lagi kepada Nabi Muhammad agar memperbanyak pemberiannya kepada orang-orang fakir dan miskin serta mensyukuri, menyebut, dan mengingat nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya.
Menyebut-nyebut nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kita bukanlah untuk membangga-banggakan diri, tetapi untuk mensyukuri dan mengharapkan orang lain mensyukuri pula nikmat yang telah diperolehnya.
Pada kesempatan itu LaNyalla mengatakan berterima kasih atas perhatian dan doa untuk dia dari Gus Najih.
Dia bahkan mengaku bersyukur dapat bertemu dengan Gus Najih di Makkah, saat sama-sama melaksanakan ibadah Haji 1443 hijriyah.
"Doa dari orang alim yang diucapkan di tanah suci, insya Allah mustajab dan langsung menembus Arsy’, amiin,” tegas LaNyalla yang memang dikenal dekat dengan para Ulama dan Kiai.
Gus Najih memang dikenal kealimannya. Bahkan salah satu Ulama Makkah, Sayyid Muhammad meminta langsung Gus Najih untuk menjadi muridnya di Makkah, pada tahun 1982 silam.
Itu aebabnua Gus Najih belajar selama beberapa tahun kepada Sayyid Muhammad di Makkah. (ard)