Kemensos akan Bantu 49 Kapal Fiberglass untuk Pemuda Papua

Pemuda asal Yapen, Yohanis Ayorbaba, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini, mewakili 15 pemuda asal Papua, usai mengikuti workshop pembuatan kapal di Departemen Teknik Perkapalan ITS Surabaya selama 10 hari, 1 - 10 Juni 2022. (istimewa)

KANALSATU - Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mewujudkan pembangunan 49 unit kapal long boat dengan bahan fiberglass untuk diserahkan ke masyarakat Papua.

Pembuatan kapal sebanyak itu rencananya akan dibagi 27 unit untuk Kabupaten Asmat, 10 unit untuk Mamberamo, dan 12 unit untuk Yapen.

Upaya tersbut dilakukan menyusul telah dilakukan Workshop kepada sedikitnya 15 pemuda asal Papua, yang digelar di Departemen Teknik Perkapalan ITS Surabaya selama 10 hari, 1 - 10 Juni 2022.

Seperti dikatakan pemuda asal Yapen, Yohanis Ayorbaba, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini, karena bantuan tersebut.

Dia menyebutkan "Mama Menteri" Yohanis sangat berterima kasih bisa menyelesaikan pembangunan kapal long boat dengan bahan fiberglass.

"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan Mama Menteri, Berkat bantuan Mama, kami para pemuda Papua bisa menyelesaikan kapal. Di Yapen belum ada kapal mesin, kami masih pakai kapal tradisional," katanya usai mengikuti workshop pembuatan kapal, Jumat (10/6/2022).

Dari data terungkap, Yohanis adalah satu dari 15 peserta workshop pembuatan kapal long boat dari fiberglass. Mereka berasal dari Kabupaten Jayapura, Asmat, dan Yapen. 

Workshop tersebut merupakan kerja sama Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Kewirausahaan Sosial Kemensos bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Dari jadwalnya, Workshop digelar di Departemen Teknik Perkapalan ITS Surabaya selama 10 hari pada tanggal 1 - 10 Juni 2022.

Workshop merupakan kelanjutan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua, dengan pemberdayaan ekonomi.

Dalam penjelasannya usai meninjau kegiatan workshop, Mensos menyatakan kegiatan ini berawal dari permintaan kapal dari pemuda asal Mamberamo.

"Saya kasih. Tapi mereka harus membuat sendiri. Selanjutnya malah datang permintaan dari daerah lain. Akhirnya dibuatlah workshop, " katanya.

Pembuatan kapal dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Papua, agar beralih dari penggunaan kapal tradisional ke kapal fiberglass.

Langkah Kemensos ini diharapkan makin meningkatkan hasil tangkapan para nelayan Papua, sekaligus berdampak pada peningkatan ekonomi setempat.

"Kapal itu nanti juga tidak hanya untuk menangkap ikan. Tapi diharapkan juga berfungsi sebagai alat angkut," katanya.

Sementara ini pembuatan kapal ditargetkan sebanyak 49 unit, yaitu 27 unit untuk Kabupaten Asmat, 10 unit untuk Mamberamo, dan 12 unit untuk Yapen.

Kemensos tidak hanya menyasar pelaut, akan menyiapkan program untuk memberdayakan mama-mama Papua, baik yang berada di gunung maupun di pantai, dengan berbagai program pemberdayaan.

"Di antaranya pelatihan menjahit, menenun dan bercocok tanam untuk para pemuda. Sudah ada kegiatan cocok tanam. Tapi kami akan meningkatkan kemampuan anak-anak muda di bidang pertanian sehingga usaha mereka dilandasi pengetahuan bercocok tanam," kata Mensos. (ard)

Komentar