Ledakan Bom di Pakistan Tewaskan Sembilan Polisi

Suasana setelah ledakan di Data Darbar (Cr: Mohsin Raza/ Reuters)

KANALSATU – Sebuah bom yang ditujukan kepada aparat Kepolisian Pakistan meledak di dekat sebuah tempat peribadatan umat muslim Sufi yang terletak di kota Lahore Pakistan pada Rabu (8/5).

Seperti diberitakan Reuters, bom ini merenggut setidaknya sembilan korban jiwa dan puluhan lainnya terluka. Keseluruhan korban merupakan anggota Kepolisian Pakistan.

Ledakan ini sendiri terjadi sehari setelah ritual ibadah bulan suci Ramadan umat muslim dimulai. Ledakan terjadi sendiri terjadi di dekat Data Darbar, salah satu tempat peribadatan umat muslim Sufi terbesar di Asia Selatan.

“Target utama ledakan ini adalah polisi, dan kami sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti forensik untuk mengetahui jenis dan dalang dari ledakan ini” ujar wakil inspektur kepolisian daerah Lahore, Ashfaq Khan.

Kelompok hizbul Ahrar yang merupakan salah satu kelompok pecahan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap polisi tersebut.

“Serangan ini memang kami tujukan kepada polisi, maka dari itu waktu penyerangan kami sesuaikan ketika tidak ada warga sipil yang beraktifitas di sekitar wilayah ledakan” ujar Abdul Aziz Yousafzai yang merupakan juru bicara kelompok militan tersebut.

Kelompok separatis Pakistan Taliban sendiri telah memerangi pemerintah Pakistan selama bertahun-tahun.

Pada 2010 lalu Taliban mengirim dua bom bunuh diri yang meledak di Data Darbar dan menewaskan 42 orang serta melukai 175 lainnya. Namun dalam beberapa tahun setelahnya keadaan lebih kondusif dengan berkurangnya jumlah serangan.

Imbas dari serangan ini Gubernur Provinsi Punjab, Mian Aslam menyampaikan belasungkawa serta memperingatkan masyarakat agar tetap waspada meskipun dalam melaksanakan ibadah. (FA)

Komentar