Jatim pesimistis juara umum PON XIX 2016

KANALSATU - KONI Jawa Timur pesimistis meraih juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Hal itu tercermin dari pernyataan yang dilontarkan Wakil Ketua Umum KONI Jawa Timu M Nabil.

"Kalau tidak bisa juara umum PON Jawa Barat, paling tidak Jawa Timur menjadi runner up," kata Nabil dalam acara Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur di Hotel Mercure, Surabaya, Selasa (24/2/15).

Tuan rumah Jawa Barat dinilai lebih berpeluang untuk keluar sebagai juara umum multieven nasional empat tahunan tersebut. Selain didukung dana besar, menurut Nabil, Jawa Barat diuntungkan dengan penambahan nomor pertandingan di beberapa cabang olahraga (cabor).

Sebaliknya, penambahan nomor pertandingan dianggap merugikan Jawa Timur. Serta banyak nomor-nomor andalan Jawa Timur yang dikurangi. "Ada banyak nomor yang disiapkan oleh Jawa Barat untuk menunjang target juara umum," ungkap Nabil.

Sementara untuk meraih posisi runner up, Jawa Timur harus bersaing dengan DKI Jakarta. "Kalau posisi tiga sudah pasti kita genggam. Jawa Tengah bersama daerah lain akan sulit menandingi Jawa Timur," sebutnya.

Nabil lantas berkaca dari gelaran PON Remaja I 2014 Jawa Timur. Dari segi anggaran, anggaran KONI Jawa Timur sebesar Rp7 miliar, masih kalah jauh dari DKI Jakarta yang menyediakan anggaran mencapai Rp42 miliar. Mestinya, lanjut Nabil, yang menjadi juara umum PON Remaja I 2014 adalah DKI Jakarta, dan bukan Jawa Timur.

"Logikanya dengan anggaran KONI Jawa Timur yang minim, DKI mestinya juara umum. Faktanya, Jawa Timur yang sukses (juara umum PON Remaja I 2014). Karena ada kesungguhan koordinasi dengan cabor, maka Jawa Timur bisa juara umum," ujarnya.

Dalam gelaran PON XIX 2016 Jawa Barat, Jawa Timur harus mewaspadai pula faktor non-teknis. Misalnya ada permainan uang. Boleh jadi atlet Jawa Timur unggul di atas kertas. Namun dalam pertandingan bisa saja kalah karena tergiur dengan iming-iming rupiah.

"Ada hal-hal non-teknis yang harus diwaspadai. Ini menjadi catatan penting yang perlu dipikirkan di PON Jawa Barat. Karena persaingan merebut medali emas lebih ketat," pungkas Nabil.(win16/win6)

Komentar