Ganjar: Hutang Macet Petani akan Kami Hapuskan

Ganjar di hadapan ribuan petani di Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Blora, Kamis (4/1/2024).
KANALSATU - Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali menggulirkan program yang membuat masyarakat senang.

Usai menggulirkan program penghapusan kredit macet nelayan, kali ini giliran kredit macet petani yang akan dihapuskan Ganjar.

Hal itu, disampaikan Ganjar di hadapan ribuan petani di Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Blora, Kamis (4/1/2024). Sontak saja, ribuan petani bersorak gembira mendengar program Ganjar itu.

"Alhamdulillah pak. Ya Allah semoga
pak Ganjar jadi presiden kersane utang kulo dilunasi (biar hutang saya dilunasi)," ucap Wagiman, salah satu petani.

Wagiman mengatakan, ia memiliki hutang Rp11 juta di bank. Hutang itu itu untuk membiayai pertanian. Namun karena gagal panen, ia tak mampu mencicil.

"Sudah macet enam bulan. Rumah saya sudah didatangi mau disita. Ya semoga pak Ganjar bisa membantu," ucapnya.

Hal senada disampaikan Umiyati (35) petani lainnya. Ia mengatakan, program penghapusan hutang oleh Ganjar merupakan program yang sangat dinantikan.

"Bener pak, saya itu sampai bingung mau bayar hutang di bank pakai apa. Hasil panen harganya anjlok terus dan hasilnya ndak banyak karena hama. Saya sudah nunggak cicilan tiga bulan," ucapnya.

Umiyati mengaku sempat bingung dan mencari hutangan lain untuk menutupi hutangnya senilai Rp50 juta itu. Namun karena jumlahnya cukup besar, ia tak bisa mendapatkan.

"Hari ini doa saya terkabul, pak Ganjar datang bawa program yang kami inginkan. Kalau hutang macet kami dilunasi, tentu bisa bertani dengan nyaman dan lebih giat lagi," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan, persoalan hutang memang menjadi problem serius para petani. Untuk itu, selain menggulirkan program penambahan pupuk subsidi, kepastian ketersediaan pupuk, bibit dan obat-obatan, soal hutang macet petani juga akan ia selesaikan.

"Iya, setelah kemarin kita punya program penghapusan kredit macet nelayan, para petani juga protres kami juga pengen pak. Makanya setelah kami hitung-hitung, jumlahnya nggak banyak, sekitar Rp600 miliaran. Itu nanti juga kami hapuskan," ucap Ganjar.

Penghapusan kredit macet petani, lanjut Ganjar bertujuan agar para petani kembali bangkit. Mereka yang terpuruk dan tidak bisa bayar cicilan karena kondisi pandemi, cuaca, bencana alam, mereka bisa kembali berproduksi dengan penghapusan hutang yang macet di bank.

"Agar petani kita bisa bangkit lagi, berproduksi lebih baik lagi sehingga kebutuhan pangan kita tercukupi," pungkasnya. (ega)
Komentar