Ketua DPD RI Disambati Aremania

Minta Dualisme Suporter Disatukan

Ketua DPD RI La Nyalla Didampingi Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Pusat Iwan Bule dan Ketua Umum PSSI Jatim Ahmad Riyadh, menerima perwakilan suporter Aremania menyampaikan agar dualisme suporter Arema disatukan

KANALSATU - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, didatangi perwakilan suporter 'Aremania' Malang. Mereka menyebut diri MMGA atau Make Malang Great Again, Sabtu (27/3/2021) di Surabaya.   

Mereka mengadu kepada Ketua DPD RI, agar membantu tuntutan mereka tersuarakan kepada semua pihak terkait, tentang harapan untuk membuat Arema kembali menjadi satu. Demikian disampaikan juru bicara MMGA, Andi Sinyo datang bersama Ambon Fanda, Vandy Wijaya, Taufan Wibowo dan Yiyesta Ndaru Abadi. 

Menanggapi itu, La Nyalla segera menghubungi Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang akrab disapa Iwan Bule.

“Saya hanya bisa memfasilitasi. Saya pertemukan langsung kalian dengan Ketua Umum PSSI dan Menpora. Sampaikan saja apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan kalian. Tapi ingat, keputusan ada di federasi sepakbola, bukan di saya atau Menpora. Kami berdua hanya menyaksikan dan memfasilitasi,” tandas La Nyalla.

Kepada Iwan Bule dan Menpora, disaksikan LaNyalla, suporter Aremania menyampaikan dualisme Arema di Malang, yakni Arema FC dan Arema Indonesia, sama-sama disahkan sebagai member oleh PSSI pada kongres tahun 2017 lalu, membuat benturan Aremania di grass root.

“Kondisi ini sudah tidak sehat. Apalagi kedua Arema sekarang sebenarnya tidak sah, karena Arema yang pertama dan tunggal adalah PS Arema tertera dalam Yayasan Arema didirikan tahun 1987. Bukan yang sekarang ada,” ungkap Sinyo. 

Kepada Iwan Bule, mereka menyampaikan tiga tuntutan. Yakni, pertama, meneguhkan Yayasan Arema 11 Agustus 1987. Kedua, hanya ada satu nama PS Arema di sepak bola Indonesia, di PSSI, AFC, FIFA. Satu Arema dinaungi kepemilikan Yayasan Arema yang sah, di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Ketiga, meminta agar dibentuk tim gabungan pencari fakta dualisme Arema, untuk mengembalikan segala Hak Yayasan Arema (Slot, PT, Piala, Nama dan Logo) kepada  Yayasan Arema. Dan menyertakan nama Aremania sebagai Suporter PS Arema dalam AD/ART Yayasan Arema. 

Atas tuntutan tersebut, Iwan Bule mengatakan akan mempelajari dan membicara di level Komite Eksekutif PSSI. Mengingat kongres PSSI tahun 2017, telah memutuskan bahwa Arema FC dan Arema Indonesia adalah anggota PSSI. 

“Kongres itu keputusan tertinggi dalam organisasi, dan sesuai Statuta PSSI yang mengadopsi Statuta FIFA. Jadi tidak bisa Ketua Umum langsung mengambil Tindakan sendiri,” ungkap Iwan Bule.

Pertemuan difasilitasi La Nyalla, selain dihadiri Menpora dan Ketua Umum PSSI, juga turut serta Ketua Umum PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Jatim Wardi Ashari serta Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin. (ks-6)

 

Komentar