Gencar Kampanyekan Program Langit Biru, Pertamina Perluas Dukungan Untuk Kesehatan Lingkungan di Jawa Timur
KANALSATU - Trend peningkatan indeks kualitas udara (Air Quality Index atau AQI) di Kota Malang mencatatkan angka yang semakin baik. Salah satunya dengan dukungan Program Langit Biru (PLB) Pertamina.
Sebelum PLB dijalankan (5/11), tercatat indeks kualitas udara di angka 72. Dua pekan setelah PLB bergulir (18/11) indeks kualitas udara Kota Malang semakin baik dengan angka 57 (sumber: www.iqair.com).
Peningkatan AQI tersebut menjadi salah satu dorongan bagi Pertamina untuk memperluas cakupan PLB. Setelah dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota wilayah Jawa Timur, Program Langit Biru (PLB) Pertamina kembali diperluas ke 15 wilayah lainnya.
Unit Manager Communication Relation & CSR Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani mengungkapkan bahwa program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak.
Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Deden menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Selain itu, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.
Karenanya, dia menjelaskan, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98.
Melalui PLB, Pertamina meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp. 6.450 per liter, lebih rendah Rp.1.200 dari harga normal Pertalite yaitu Rp.7.650.
Adapun PLB berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot) serta taksi plat kuning. Selain kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, Pertamina juga menyasar angkot dan taksi plat kuning yang merupakan transportasi publik, sehingga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas.
"Selain itu dengan harga khusus, kami mengajak pengendara ini mendapatkan customer experience, bahwa dengan BBM berkualitas mesin kendaraannya lebih awet dan bertenaga," ujar Deden.
Lebih lanjut Deden Idhani menambahkan, di wilayah Jatim akan ada tambahan 170 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berpartisipasi dalam PLB. Mulai dari Kota Kediri 8 SPBU, Kab. Blitar 13 SPBU, Kab. Bondowoso 6 SPBU, Kab. Jember 18 SPBU, Kab. Jombang 19 SPBU, Kab. Kediri 25 SPBU, Kab. Lamongan 11 SPBU, Kab. Madiun 3 SPBU, Kab. Mojokerto 10 SPBU, Kab. Nganjuk 16 SPBU, Kab. Ngawi 3 SPBU, Kab. Ponorogo 9 SPBU.
Sedangkan di wilayah Pulau Madura, Kab. Sampang ada 7 SPBU, Kab. Bangkalan 12 SPBU dan Kab. Pamekasan 10 SPBU. Masyarakat di wilayah tersebut dapat mulai menikmati program ini mulai besok (21/11) dan lusa (22/11). Perluasan PLB ini melengkapi total jumlah SPBU yang melayani pembelian Pertalite Harga Khusus sebanyak 381 SPBU di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur (yang dimulai bertahap sejak Tanggal 7 November).
“Konsumen dapat mengenali SPBU yang melayani promo tersebut, melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Lebih lanjut Deden Idhani menjelaskan, meski menggelar promo, Pertamina tetap menyediakan Premium di wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk di 31 kabupaten dan kota yang bergulir PLB. “Menjalankan amanah penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan produk Premium. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkapnya. (KS-5)