Gandeng Ojol dan PT Pos, Perluas Lagi Layanan Lumbung Pangan Hingga ke 28 Daerah Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan pengemudi ojek online dan PT Pos untuk mendistribusikan pembelian dari Lumbung pangan Jatim ke konsumen.



KANALSATU - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng ojek Online (Ojol) dan PT Pos untuk mendistribusikan pembeliaan di lumbung pangan milik BUMD Provinsi Jatim. Para Ojol dan PT Pos akan langsung mengirimkan kepada masyarakat yang telah melakukan transaksi pembelian online di 19 kabupaten/kota di Jatim.

Ke 19 kota/kabupaten yang sudah terlayani yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu yang layanannya sudah berjalan. Ditambah Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Madiun.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini tren belanja online masyarakat Jatim terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari animo pembelian masyarakat di Lumbung Pangan yang mulai berganti secara non tunai. 

Perluasan layanan ini, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu dijelaskannya merupakan proses yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim untuk memberikan layanan lebih murah dan terjangkau. 

Keterjangkauan layanan tersebut memiliki arti keterjangkauan anggaran dimana masyarakat yang biasanya mendapatkan subsidi menjelang puasa atau hari besar lainnya lewat operasi pasar diganti disaat pandemi Covid-19 ini lewat kemudahan keterjangkauan masyarakat mendapatkan logistik.  

"Perluasan  keterjangkauan kepada masyarakat yang membutuhkan harus dilakukan secara sistemik lterhadap ketersediaan logistik pangan dan memastikan harga di bawah harga pasar," ungkapnya seusai melaunching Perluasan Area Layanan Barang Kebutuhan Bahan Pokok di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/7/2020).

Khofifah bersyukur, perluasan layanan hingga saat ini telah dilakukan sampai di 19 kabupaten/kota dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Artinya sampai saat ini sudah mencapai 50% dari seluruh daerah di Jatim. Dan mulai pekan depan Lumbung Pangan Jatim akan meluaskan kembali layanannya dengan tambahan sembilan daerah lagi.

"Berarti hingga Juli ini akan tersasar 28 kabupaten/kota sehingga tinggal 10 kabupaten kota yang akan kita maksimalkan kembali," tegasnya.  

Dalam kesempatan itu,  Khofifah memberikan apresiasi kemitraan bersama PT. Pos yang telah terbukti menghasilkan multiplayer efek sangat luar biasa. Selain memberikan penyediaan bahan pangan murah bagi masyarakat, pendekatan layanan, juga menjadi pengendali kestabilan harga bahan pangan di Jatim. 

 "Kita berharap bahwa maksimalisasi untuk bisa membangun Partnership diantara PT Pos dan Pemprov Jawa Timur melalui penguatan BUMdes yang sekarang sudah disiapkan akan bisa terus dikembangkan sehingga akses layanan makin dekat kepada masyarakat," jelasnya.  

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono menyatakan siap membantu Pemprov Jatim dalam membantu pelayanan kepada masyarakat. Jatim menjadi prioritas utama PT. Pos dengan total 40 juta penduduk. 

"Kami dari PT Pos akan membantu semaksimal mungkin untuk bisa mencapai ide-ide tadi untuk membuat Jawa Timur bisa suspend biaya yang luar biasa mahalnya tentu dari sisi logistik sehingga biaya yang dibayarkan oleh masyarakat menjadi murah dan terjangkau, " tutupnya. (KS-10)
Komentar