Gencarkan Penjualan Saat Pandemi, Beriklan di Sosmed Bisa Jadi Jalan Keluar



KANALSATU - Mandegnya aktivitas ekonomi konvensional akibat merebaknya wabah pandemi Corona Virus atau Covid-19 memaksa pelaku bisnis untuk beralih melakukan digital marketing atau promosi produk secara virtual. Hal ini dilakukan guna meminimalisir penurunan revenue yang telah terjadi.

CEO PT. Sukses Digital Marketing, Okky Tri Hutomo yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengatakan bahwa digital marketing kini merupakan strategi yang sangat populer dan digunakan oleh hampir sebagian besar marketers di seluruh dunia.

Hal ini merupakan dampak dari meningkatnya dunia internet dan teknologi, sehingga membuat internet menjadi market yang sangat prospektif. Ini juga menjadi salah satu solusi marketing yang tepat disaat merebaknya Pandemi Covid-19.

"Ada beberapa platform media sosial atau medsos dan market place yang bisa menjadi pilihan jitu untuk beriklan dan mengenalkan produk ke konsumen. Salah satunya adalah Facebook (FB). Selain efektif, beriklan di FB dianggap efisien karena harganya variatif dan murah," ujar Okky saat acara "NgabuburIT Kadin Jatim Top" yang digelar secara virtual, Minggu (10/5/2020).

Dijelaskan Okky, FB menjadi pilihan jitu karena FB adalah medsos yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Hingga saat, jumlah pengguna FB dunia mencapai 2,4 miliar jiwa.

Dari jumlah tersebut, pengguna aktif mencapai 1,9 miliar dan rata-rata mereka menggunakan FB sebagai media untuk berbisnis. Pengguna FB di Indonesia menjadi yang terbesar ke tiga setelah India dan Amerika, jumlahnya mencapai 130 juta orang.

Hanya saja, tidak semua pebisnis yang mencoba menggunakan FB sebagai media promosi bisnis berhasil dan mendapatkan manfaat dengan peningkatan revenue. Banyak juga dari mereka justru gagal untuk mempromosikan produk mereka melalui media tersebut.

Okky menuturkan, agar pebisnis sukses beriklan di FB dengan jumlah penggunanya yang mencapai miliaran jiwa, maka pebisnis perlu untuk memahami algoritma FB. Karena FB tidak akan membaca postingan satu per satu penggunanya tetapi FB menempatkan mesin yang bisa membaca dengan menempatkan sejumlah prioritas.

"Dengan algoritma kita bisa mengetahui postingan seperti apa yang menjadi prioritas FB sehingga postingan kita akan tetap terlihat di beranda follower kita," tegas Okky

Ia mengatakan ada beberapa aktivitas postingan pengguna FB yang ditempatkan sebagai prioritas, diantaranya yaitu postingan yang interaktif dan mendapatkan reaksi yang banyak dari followernya, temasuk komentar dan balasan komentar serta reaksi follower dengan membagikan konten atau postingan tersebut di berandanya.

"Konten yang memiliki banyak percakapan di kolom komentarnya akan ditampilkan Facebook secara otomatis di Feed Pengguna FB. Reaksi seperti Love di konten,maka konten tersebut akan otomatis mendapat dukungan Facebook untuk muncul di feed Follower. Selain itu komentar postingan yang mendapat balasan, facebook otomatis akan menganggap postingan tersebut bagus karena ada percakapan antar user," terangnya.

Okky mengatakan, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan dalam Facebook marketing, diantaranya yaitu postingan atau konten harus menarik dan berkualitas. "Buat konten berbasis video karena video menjadi prioritas utama FB. Sekarang FB lagi gencar-gencarnya menguji keandalan mesin mereka. Buat konten berbentuk percakapan yang interaktif dan dimulai dengan pertanyaan. Buat juga komunitas dan grup di FB karena ini berarti anda juga mempromosikan FB. Dan ingat jangan membuat postingan hard selling karena sudah tidak menjadi prioritas," pungkasnya. (KS-5)
Komentar