Jatim Alami Deflasi 0,02 Persen di Bulan Oktober 2019

Telur ayam ras menjadi pendorong terjadi deflasi sebesar 0,02 persen di Jatim pada Bulan Oktober 2019. Foto : Ist
KANALSATU - Pada Oktober 2019 Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok Bahan Makanan sebesar
0,40 persen.

Kepala Badan Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Jawa Timur bulan Oktober 2019 ialah telur ayam ras, cabai rawit dan emas perhiasan.

"Harga telur ayam ras yang terus mengalami penurunan harga menjadikan komoditas tersebut menjadi penyumbang utama terjadinya deflasi. Penurunan harga disebabkan oleh banyaknya pasokan di pasaran," kata Teguh di Surabaya, Jumat (1/11/2019).

Sementara itu, cabai merah juga menunjukkan penurunan harga pada bulan Oktober dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini
disebabkan adanya panen raya pada beberapa daerah sentra penghasil cabai.

Komoditas lain yang mengalami penurunan pada bulan Oktober adalah emas perhiasan.

Selain ketiga komoditas utama penyumbang deflasi di atas, komoditas lain yang juga
menyumbang terjadinya deflasi bulan Oktober ialah apel, bawang putih, tongkol, wortel, jagung manis, pepaya dan pir.

Selain komoditas penyumbang deflasi di atas, beberapa komoditas menjadi penghambat
terjadinya deflasi di bulan Oktober 2019. Tiga komoditas utama yang menghambat terjadinya
deflasi di bulan Oktober 2019 ialah daging ayam ras, rokok kretek filter, dan bawang merah.
Harga daging ayam ras mengalami kenaikan disebabkan berkurangnya pasokan di pasaran.

Komoditas lain yang mengalami kenaikan ialah rokok kretek filter. "Walaupun kenaikan cukai
rokok baru diwacanakan pada tahun 2020, namun harga rokok kretek filter di tingkat konsumen sudah mengalami kenaikan," jelasnya.

Komoditas lain yang juga mengalami kenaikan adalah bawang merah yang disebabkan pasokan dari daerah penghasil bawang yang relatif tidak terlalu banyak.

Sedangkan komoditas lain yang menjadi penghambat deflasi adalah obat dengan resep, bayam, cabai merah, ketimun, biskuit, kangkung dan bandeng.

Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, lima kota
mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kediri yang mencapai 0,32 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi sebesar 0,09 persen. (KS-5)
Komentar