La Nyalla : Bahasa Komando untuk Kader

Kata 'Potong Leher' jika Suara Prabowo Menang di Madura

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti

KANALSATU – Terkait janji ‘potong leher’ La Nyalla jika suara Prabowo menang suara Pilres di Madura, langsung dijawab. “Tantangan potong leher bukan menantang kubu Prabowo - Sandiaga maupun orang Madura, melainkan untuk kader saya,” jawab Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Sabtu (20/4/2019).

Sebab, kata dia, kadernya tersebar di semua kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai kader Pemuda Pancasila, KONI, KADIN dan Yayasan La Nyalla Academia.

"Saya memimpin beberapa organisasi dan yayasan, mulai dari Pemuda Pancasila, KADIN, KONI dan yayasan milik saya sendiri La Nyalla Academia, sudah berkiprah selama 20 tahun di Jatim. Saya memiliki kader," ucap La Nyalla.

Menurutnya, tantangan potong leher tersebut merupakan bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan kader dan anggotanya. "Salah satunya adalah bahasa tantangan kepada mereka. Supaya mereka tahu kalau saya totalitas, tidak main-main," tegas La Nyalla.

Selain itu, kata dia, totalitas sebagai pimpinan menunjukkan kesungguhannya. Dan harapannya para kader dan anggotanya juga akan mengikuti langkah tersebut.

"Kalau saya secara khusus menantang orang Madura buat apa? Saya punya kader dan anggota sendiri di Madura. Saya juga punya keluarga di Madura. Anak saya, Ketua Sapma Pemuda Pancasila Jatim itu juga berdarah Madura," urainya.

La Nyalla menegaskan, tantangan potong leher tersebut merupakan bahasa komando pihaknya  kepada kader dan anggotanya. Ia menegaskan kembali, di luar kadernya tidak berhak berkomentar apalagi menagih hal tersebut di atas. "Yang bukan kader anggota saya, ya tidak perlu ikut komentar," pungkasnya. (ks-6)

Komentar