Cleo Akuisisi Merek Super O2

Direksi PT Sariguna Primatirta Tbk bersama brand ambassador Cleo, Maudy Ayunda beberapa waktu yang lalu di Surabaya.

KANALSATU – Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk dengan produknya Cleo mengakuisisi merk SUPER O2. Akuisisi merk disertai pembelian aset produksi air minum, berupa mesin dan peralatan serta aset terkait lainnya dari PT Triusaha Mitraraharja (Tudung Group) yang pabriknya berada di Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat.

Penandatanganan akta jual beli aset dan merek terebut telah dilakukan pada tanggal 9 Januari 2019. ”Saat ini jumlah kapasitas produksi mesin dan peralatan tersebut adalah 20 juta liter air minum per tahun,” kata  Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk, Lukas Setio Wongso dalam siaran pers, Kamis (10/1/2019).

Super O2 Sportivo 120 ppm merupakan produk air minum oksigen yang telah dikenal di pasar dan masyarakat. Dengan dilengkapi keahlian dan kemampuan Perseroan dalam bidang pemasaran, distribusi serta pengembangan dan pengolahan produk AMDK diharapkan akuisisi ini akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kinerja operasional dan keuangan Perseroan secara keseluruhan serta semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai produsen AMDK.

Akusisi aset dan merk SUPER O2 yang telah memiliki pangsa pasar yang baik tersebut adalah sejalan dengan strategi bisnis Perseroan untuk terus bertumbuh secara lebih cepat dan berkesinambungan melalui pengembangan produk sendiri (organic growth) maupun akusisi produk (unorganic growth).

Selain itu Perseroan pada bulan Januari 2019 juga mengembangkan bisnis Es Batu dengan merk S-Tube dengan pabrik yang berlokasi di Prigen-Pasuruan , dimana total kapasitas produksi Es Batu untuk pabrik di Prigen-Pasuruan adalah sebesar 120 ribu ton.

”Diharapkan dengan adanya pengembangan produk-produk ini maka kinerja Perseroan bisa semakin meningkat dan mendorong pertumbuhan pasar Perseroan pada tahun 2019 sehingga diharapkan akanmampu memberikan imbal hasil yang semakin meningkat dan bertumbuh bagi seluruh pemegang saham Perseroan seiring dengan peningkatan kinerja usaha dan nilai Perseroan,” ujar Lukas.

Sejak menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017 lalu, Perseroan secara berkesinambungan terus mengembangkan bisnis dengan jaringan 24 pabrik AMDK yang tersebar di seluruh Indonesia. (KS-5)

Komentar