Grup TMT Bantu Proses Pemulihan Korban Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Palu

Program Early Recovery Palu hadir sebagai bentuk kontribusi dari Grup PT Tiara Marga Trakindo (TMT) dalam mendukung dan mempercepat proses rehabilitasi serta rekonstruksi pasca bencana Palu. Program ini hadir melalui bantuan pemenuhan tempat tinggal berupa RUMTARA RG (Rumah Sementara Ramah Gempa) dan renovasi ruang kelas untuk pemenuhan sarana pendidikan.

KANALSATU - Grup PT Tiara Marga Trakindo (TMT) melakukan serah terima bantuan untuk proses recovery awal korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu melalui pelaksanaan program Early Recovery Palu dengan membangun 25 unit RUMTARA RG (Rumah Sementara Ramah Gempa) di Desa Sibonu, Desa Balaroa Pewunu, dan Desa Pewunu, Kabupaten Sigi, serta merenovasi 3 ruang kelas di SDN Inpres 1 Ujuna, Palu.

Kabupaten Sigi yang berada tidak jauh dari titik gempa merupakan salah satu wilayah yang terdampak cukup parah pasca terjadinya gempa bumi sebesar 7,4 SR pada 28 September 2018 lalu yang melanda wilayah Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.

”Program Early Recovery Palu ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Tanggap Bencana Grup TMT dalam mendukung dan mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan tempat tinggal dan sarana pendidikan mereka. Melalui program pembangunan RUMTARA RG di lahan pribadi warga dan juga renovasi ruang kelas, bantuan ini telah memberi manfaat bagi setidaknya 200 warga korban bencana,” ujar perwakilan dari Grup TMT, Rindra Donovan

Tiara Marga Trakindo sebagai grup perusahaan memfokuskan kegiatan tanggung jawab sosialnya pada empat pilar utama yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Tanggap Bencana dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

Lebih lanjut Rindra menjelaskan bahwa sebagai bagian dari komitmen tanggung jawab sosial, Grup TMT bertekad untuk senantiasa berkontribusi aktif membantu masyarakat yang terkena bencana dan mengajak karyawan grup perusahaan untuk ikut ambil bagian.

Bantuan ini dikatakan Rindra merupakan wujud komitmen dan sinergi dari anak-anak usaha di lingkungan Grup TMT seperti PT Trakindo Utama, Grup MahaDasha (PT Mahadana Dasha Utama), Grup ABM (PT ABM Investama, Tbk.), serta kontribusi donasi dari seluruh karyawan di lingkungan Grup TMT yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

”Kami telah berpartisipasi aktif mengirimkan bantuan sejak masa Tanggap Darurat Palu dicanangkan dengan mengirimkan bantuan berupa alat berat, Tim Tanggap Darurat (ERT), serta bantuan logistik untuk korban bencana. Kini, kami kembali hadir mendukung masyarakat Palu dan sekitarnya pada tahap pemulihan. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat untuk segera pulih dan kembali beraktivitas secara normal,” ujarnya.

Fasilitas bantuan yang telah selesai dibangun dan mulai digunakan warga sejak tanggal 25 Desember 2018 lalu ini merupakan hasil kerjasama Grup TMT dengan Dompet Dhuafa, dan merupakan bagian dari penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahapan pemulihan pasca bencana yang terintegrasi, dan dilaksanakan sesuai dengan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Dengan dilakukannya serah terima secara resmi fasilitas bantuan oleh perwakilan Grup TMT kepada perwakilan warga penerima manfaat dan pihak SDN Inpres 1 Ujuna, Palu, Grup TMT berharap hal ini dapat turut mempercepat proses pemulihan Palu secara keseluruhan.  (KS-5)

Komentar