Tiket.com Bidik Pasar Indonesia Timur

KANALSATU – Online Travel Agent (OTA) tiket.com semakin gencar berekspansi. Salah satu yang menjadi bidikannya adalah kawasan Indonesia timur.

Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan pada tahun 2019 pihaknya menargetkan bisa menjaring 3.000 hotel di Indonesia bagian timur untuk terkoneksi dengan tiket.com. ”Salah satu langkah yang kami lakukan adalah dengan membuka kantor representatif di Surabaya,” ujar Gaery seusai pembukaan kantor perwakilan tiket.com di Surabaya, Rabu (12/12/2018).  
 
Dengan jarak yang lebih dekat, tentunya para pengusaha bisnis hotel di wilayah Surabaya dan sekitarnya lebih dipermudah untuk mengajukan kerjasama yang menguntungkan dengan tiket.com.

Sebelumnya tiket.com telah membuka kantor representatif di Yogyakarta dan Bali.

Dengan kehadiran kantor representatif di Surabaya diharapkan bisa memperluas dan memperbanyak inventori produk yang dijual dengan menggandeng hotel-hotel di wilayah  Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, seringkali menjadi destinasi wisata favorit dengan kisah legendaris dan beragam kuliner lezatnya.  Selain itu, kota metropolis ini juga telah menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri, hingga pendidikan di Indonesia dan menjadi akses menuju Indonesia bagian timur.

Menurut data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, geliat perkembangan hotel berbintang maupun hotel terjangkau cukup terasa. Sepanjang tahun 2016, tercatat ada 160 hotel baru. Angka itu pun bertambah 10 persen hingga semester 1 pada tahun 2017.

Lebih lanjut lagi, Gaery mengungkapkan bahwa ke depannya tiket.com akan terus mengembangkan bisnisnya secara konsisten salah satunya dengan membuka kantor representatif di wilayah Indonesia lainnya agar bisa semakin mempermudah para pengusaha hotel lainnya untuk bisa bergabung bersama kami dan tiket.com lebih dikenal oleh masyarakat secara luas sehingga dapat meningkatkan performa bisnis pariwisata di Indonesia. (KS-5)

Komentar