Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018, Angkat Potensi UMKM Kuliner Jatim

Region Sales Promotion Head Teh Pucuk Harum Agustinus Prio Sanyoto (dua dari kanan) bersama Vlogger Budianto Sukses di salah satu tenant Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018 di Grand City Convex Surabaya, Selasa (9/10/2018).

KANALSATU –  UMKM bidang kuliner semakin berkembang. Berkat kehadiran sosial media seperti Instagram dan Youtube, keberadaan suatu tempat makan bisa semakin dikenal.

Bahkan tidak sedikit orang rela menempuh jarak yang tidak dekat untuk bisa mencicipi suatu hidangan yang diidamkan. Namun di Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018, penggemar kuliner atau foodies bisa mencicipi beragam makanan baik yang kekinian maupun hidangan khas Jawa Timur.

”Di sini ada 30 tenant yang terbagi dalam tiga zona rasa favorit yaitu Zona Manis, Gurih dan Pedas dimana seluruh kalangan masyarakat khususnya penikmat kuliner yang akrab disapa sebagai foodies,” kata Region Sales Promotion Head Teh Pucuk Harum Agustinus Prio Sanyoto kepada wartawan, Selasa (9/10/2018).

Kawasan Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018 dikatakan Prio merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap UMKM berbasis kuliner di Jawa Timur khususnya Surabaya dengan memberikan ruang untuk berpartisipasi dan memperkenalkan aneka sajian makanan manis, pedas dan gurih.  ”Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018 hadir sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Teh Pucuk Harum bagi para UMKM berbasis kuliner di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya untuk dapat terus berkreasi dalam menyajikan kuliner terbaiknya,” ujarnya.  

Beberapa kuliner seperti Pentol Gilaaa!!!, Nasi Cumi Pasar Atom, Mie Jogging, Warung Mie Gobyozzz, Nasi Goreng Jancuk, Ayam Goreng Nelongso, Rujak Cingur Bu Nur Aini Sedati, Nasi Krawu Buk Ade, Roti John Kedai Viral, Surabaya Patata, Ohana Gelato, Vallens Cake dan masih banyak lagi lainnya telah berpartisipasi dan meramaikan kawasan Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018 di Grand City Convex Surabaya.

”Kami berharap kehadiran area Pucuk Coolinary X Jatim Fair 2018 di Surabaya ini dapat mewadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner Jawa Timur khususnya Surabaya agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya beli di kota tersebut sekaligus memperkenalkan kuliner khas kota Surabaya serta memberikan pengalaman kuliner yang seru bagi para foodies,” tutur Prio.

Budiono Sukses, sebagai salah satu Vlogger Surabaya mengatakan, tren kuliner di Surabaya tidak bisa lepas dari tiga hal. ”Di Surabaya ini yang penting adalah rasa, harga dan porsinya besar jadi bisa dimakan rame-rame,” ujarnya.

Jawa Timur sendiri menurutnya merupakan satu daerah yang kaya akan kuliner. Provinsi ini juga memiliki ciri khas makanan, yaitu campuran petis yang biasanya terdapat dalam beberapa menu makanan.

”Kuliner telah menjadi tren dan gaya hidup masyarakat, dimana peran media sosial turut mendorong semakin dikenalnya beragam kuliner sehingga dapat dikenal ke seluruh Indonesia, seperti halnya aneka akuliner di Surabaya,” ujar Budiono Sukses.

Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia mencatat, sub-sektor kuliner berkontribusi 41,4 persen dari total kontribusi perekonomian kreatif Rp 922 triliun pada 2016. Jumlah tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan 16 sub-sektor lainnya.
(KS-5)

Komentar