Akhir Tahun Ini, Molindo Siap Hasilkan Listrik 4,9 MW dari Limbah Vinase

KANALSATU - PT Molindo Raya Industrial akan segera memproduksi listrik dengan memanfaatkan usap dari pembakaran limbah vinase. Dari proyek yang bernilai investasi ratusan miliar tersebut diharapkan bisa menghasilkan listrik sebesar 4,9 MW (Mega Watt).

President Direktur PT Molindo Raya Industrial Arief Goenadibrata mengatakan,  Molindo memproduksi 80 KL (Kiloliter) ethanol setiap tahun. ”Dari proses produksi yang dilakukan, ada sekitar 1,2 juta liter vinase atau limbah molases yang keluar setiap harinya,” kata Arief kepada wartawan saat mengunjungi pabrik Molindo di Lawang, Jumat (11/5/2018).

Selama ini, limbah tersebut diolah menjadi pupuk organik dengan cara dibakar. Agar asap pembakaran tidak terbuang dan mengotori udara, maka Molindo membangun vinase broiler.

Vinase boiler merupakan mesin penghasil listrik dan uap atau steam yang bahan bakarnya menggunakan vinase (limbah produksi ethanol). Penggunaan vinase boiler dapat menghasilkan uap untuk proses penyulingan ethanol.

Hal itu mampu mengurangi penggunaan batu bara dari pada boiler pada umumnya yang ada sekarang masihmenggunakan 100 persen batu bara. ”Vinase boiler ini mampu menghasilkan 45 ton steam atau uap dan 4,9 MW listrik. Selain untuk menyuplai kebutuhan listrik Molindo, energi listrik tersebut diharapkan dapat memperbesar kemungkinan untuk membantu perluasan jaringan listrik sampai ke daerah pelosok yang selanjutnya akan dikerjasamakan dengan pihak PLN,” ujar Arief.

Saat ini, pembangunan masih mencapai sekitar 30 persen, yaitu dalam tahap pemasangan rancang bangun. ”Mesin masih dalam perjalanan pengiriman dari India. Teknologi ini kani adopsi dari India karena disana, sudah banyak perusahaan yang menggunakan mesin ini,” tuturnya.

Dalam proyek ini Molindo memilih Five Cails – KCP dari India. Pembelian dan penggunaan mesin ini menjadi salah satu komitmen Molindo sebagai industri yang ramah lingkungan.

Dengan menggunakan mesin canggih asal India itu, penggunaan batu bara menjadi lebih sedikit juga akan memperkecil abu hasil pembakaran batu bara. Teknologi vinase boiler baru berkembang sekitar 10 tahun terakhir. Dalam sekitar 7 tahun terakhir, PT Molindo Raya sudah melakukan survei terhadap teknologi ini dan juga beberapa vendor penyedia teknologi tersebut.

Molindo menjadi salah satu produsen ethanol Indonesia yang cukup berpengaruh. Sejak berdiri pada tahun 1965, Molindo berhasil menguasai 55 persen pasar ethanol nasional atau sekitar 80 ribu kiloliter pertahun. (KS-5)

 

 

 

Komentar