Zeiss Vision Center buka gerai pertama di Surabaya

(kiri-kanan) Executive Director salah satu televisi swasta, Opa Jahja; Chairman PT Optik Tunggal Sempurna, Alexander F. Kurniawan dan Commercial Head-Indonesia & Asia Distributor ?Carl Zeiss Vision, Tedd Ho di Zeiss Vision Center Plaza Tunjungan, Surabaya, Kamis (7/12/2017).

KANALSATU – Zeiss, perusahaan internasional dalam dunia optikal dan ofthalmik, bekerja sama secara ekslusif dengan Optik Tunggal, meresmikan gerai Zeiss Vision Center pertamanya di Surabaya. Gerai seluas sekitar 200 meter persegi di  Tunjungan Plaza 6, Surabaya ini adalah yang ketiga setelah sebelumnya hadir di Plaza Indonesia dan Senayan City, Jakarta.

Chairman PT Optik Tunggal Sempurna, Alexander F. Kurniawan mengatakan pihaknya akan terus menambah gerai Zeiss Vision Center di kota-kota di Indonesia. ”Kami akan membuka 26 Zeiss Vision Center hingga 2020,” ujar Alexander kepada wartawan saat pembukaan Vision Zeiss Center di Surabaya, Kamis (7/12/2017).

Di Zeiss Vision Center teknologi pemeriksaan yang digunakan juga berbeda. Lebih detail dan menyeluruh.

Commercial Head-Indonesia & Asia Distributor ‎Carl Zeiss Vision, Tedd Ho mengatakan Zeiss mengembangkan dan mendistribusikan optik litografi, teknologi pengukuran, mikroskop, teknologi medis, lensa kacamata, kamera dan lensa cine, teropong dan teknologi planetarium. Dari awal berdiri pada 1846, Zeiss selalu mencoba menciptakan produk-produk yang berkualitas. Usaha tersebut tidak sia-sia karena  Zeiss kini menjelma menjadi produsen lensa terbaik di dunia.

”Nama-nama besar seperti Sony, Nokia, Rollei, dan Hasselblad merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi Zeiss untuk kebutuhan optiknya,” ujar Tedd.

Menurut Tedd, ada empat keunggulan produk Zeiss  yang patut untuk diperhitungkan. Pertama, clarity. Kualitas bahan lensa yang digunakan akan menghasilkan lensa dengan kejernihan yang tinggi. “Ini akan membuat penglihatan yang optimal dengan lensa yang jernih pada semua area lapang pandang yang menyesuaikan fisiologi mata,”  katanya.

Kedua, Opthalmic Base Curve. Presisi pada lensa dibuat sebaik mungkin sehingga membuat penglihatan yang tajam dan nyaman sampai ke tepi lensa. ”Sekalipun pada lensa dengan ukuran prisma yang tinggi, tajam penglihatan akan tetap nyaman di seluruh bagian lensa,” ujarnya.

Keunggulan ketiga, tambah Tedd, adalah Antistatic Property  yakni memiliki multicoating yang mumpuni. Lapisan antistatic berada di bagian tengah sehingga membuat lensa ini lebih terjaga dalam perawatanya. ”Keempat  berupa marking. Demi menjaga originalitas lensa, Zeiss logo Z di setiap lensanya. Ukiran ini tidak akan mengganggu kenyamanan dalam menggunakan lensa tersebut,” ujar dia.

Kelebihan lain dari lensa Zeiss adalah bahwa lensa optik tidak diciptakan dalam kapasitas yang sama. Tedd menuturkan lensa optik untuk setiap konsumen dibuat dengan mengamati preskripsi sesuai kebutuhan. ”Hal ini didukung dengan teknologi yang unggul, garis rancangnya dibuat dengan memerhatikan lekuk bingkai kacamata dan presisi pada wajah,” terangnya.

Tampil sebagai pembicara  lain dalam talkshow tersebut Diandra Gautama (Pebalap dan Model); Opa Jahja (Executive Director), dan Fahmi Adimara (Travel Photographer, Google Street View Trusted Photographer).

Diandra Gautama  yang berprofesi sebagai pebalap dan model setiap hari menggunakan lensa EnergizeMe. Opa Jahja yang pernah beken ketika mengomandani acara musik Dahsyat di salah satu televisi swasta nasional lebih nyaman menggunakan Office Lens. Sementara pribadi aktif yang dinamis seperti Fahmi Adimara memakai Lensa Digital Photofusion.
(KS-5)

Komentar