Jelang Musda, HIPMI Jatim jaring calon ketua baru

Pawai pendukung Mufti Anam, salah satu calon ketua umum HIPMI Jatim yang mendaftar ke sekretariat HIPMI Jatim di Surabaya, Selasa (7/11/2017).

KANALSATU - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur bakal menggelar musyawarah daerah (Musda) pada Desember mendatang yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum yang baru.

Ketua Umum HIPMI Jatim Giri Bayu Kusumah mengatakan, Musda HIPMI Jatim digelar pada 8 Desember mendatang. ”Pendaftaran calon ketua kami buka mulai tanggal 1-7 November 2017. Sejauh ini ada dua yang mendaftar. Kami berharap Musda berjalan lancar, menjadi sarana refleksi perjalanan HIPMI Jatim sekaligus memperkuat langkah ke depan. Para pengusaha muda bisa makin kompak melewati tantangan,” ujar Giri ketika ditemui di Sekretariat HIPMI Jatim di Surabaya, Selasa (7/11/2017).

Ia berharap, ketua yang baru nantinya bisa membawa HIPMI ke arah yang lebih baik dan mencetak pengusaha-pengusaha muda baru dan memiliki program yang mendukung peningkatan kesejahteraan pengusaha muda di Jatim.

Sejauh ini HIPMI Jatim memiliki 1.700 anggota. Selain itu juga memiliki 34 Perguruan Tinggi HIPMI yang bekerjasama dengan berbagai universitas di Jatim sebagai inkubator bisnis dan memacu semangat wirausaha mahasiswa.

”Kami ingin mereka tidak hanya jadi pegawai, PNS namun jadi pengusaha. Saat ini sudah ada 1.000 mahasiswa yang tergabung di Perguruan Tinggi HIPMI,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang kandidat yang bakal maju sebagai ketua umum adalah Mufti Aimah Nurul Anam. Mufti diantar 20 perwakilan badan pengurus cabang (BPC) dari daerah-daerah di Jatim. Di antaranya BPC HIPMI Surabaya, Sumenep, Gresik, Jember, Jombang, Ponorogo, Banyuwangi, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Malang, Batu, Kabupaten Kediri, dan Kota Kediri.

”Alhamdulillah, tiap daerah ini membawa produk UMKM anggota HIPMI. Ini adalah sinyal bahwa Mas Mufti Anam mempunyai visi kuat merangkul daerah, membela pengusaha muda di daerah, terutama UMKM,” ujar Ketua Tim Pemenangan Mufti Anam, Andira Reoputra.

Sementara itu, Mufti Anam mengatakan, HIPMI Jatim ke depan perlu memperkuat peran untuk mengembangkan daerah. Dia memimpikan, HIPMI bisa membantu melahirkan sebanyak mungkin pengusaha muda baru di Jawa Timur.

”Terutama anak-anak muda di daerah-daerah, di kampung-kampung yang jauh dari ingar-bingar kota, harus didorong berani memulai bisnis,” ujar Mufti yang juga seorang dokter ini.

Dia menyebut HIPMI selama ini ikut berperan mendorong percepatan penyelesaian problem-problem perekonomian di Jawa Timur, khususnya terkait masalah kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi.

“Sejak lama HIPMI cukup signifikan bagi perekonomian Jatim. Banyak tokoh Jatim yang lahir dari lingkaran HIPMI. Ada para senior hingga yang sekarang aktif. Semuanya jika ditotal punya tenaga kerja lebih dari 250.000 orang,” kata Mufti.

Mufti mengakui, tantangan untuk membangun daya saing pengusaha muda di daerah tidak ringan. Dia mencontohkan, di daerah belum banyak pengusaha muda yang siap menghadapi disrupsi ekonomi seperti saat ini.

“Ke depan bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat menaklukkan yang lambat. Tugas HIPMI Jatim adalah memenangkan pengusaha-pengusaha muda di Jatim di era persaingan yang semakin ketat ini,” ujar Mufti.

Oleh karena itu, Mufti telah menyiapkan sejumlah program. Di antaranya Laboratorium Kewirausahaan yang bakal mendidik anak muda Jatim untuk berbisnis. ”Salah satu bentuknya nanti ada HIPMI Mart. Kita belajar dari hulu ke hilir, mulai penyiapan bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran,” kata dia.

Selain itu, pihaknya menyiapkan aplikasi khusus sebagai tempat anggota HIPMI berjejaring. Semua peluang usaha disajikan di aplikasi tersebut. (KS-5)

Komentar