Kalyana Indonesia donasikan sebagian penjualan untuk kampanye kanker payudara

Marketing director Kalyana Indonesia, Etty Ariati Soraya (kiri), pendiri Kalyana Indonesia, Maulina (tengah) bersama seorang model menunjukkan seri tas warna pink yang sebagian penjualannya akan disumbangkan untuk kampanye deteksi dini kanker payudara.

KANALSATU – Penyakit kanker payudara masih menjadi momok bagi perempuan di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, penderita kanker payudara justru perempuan yang masih dalam usia produktif.

Kurangnya pemahaman mengenai deteksi dini kanker payudara menjadi salah satu penyebab. Padahal jika semakin dini diketahui, maka penderita akan lebih bisa tertangani dan penyebaran sel kanker bisa dihambat.

Kalyana Indonesia-brand leather handbag yang berasal dari Surabaya tidak ketinggalan untuk memberikan kontribusi menekan jumlah penderita kanker payudara di kalangan perempuan. ”Pada Bulan Oktober ini, Kalyana Indonesia ikut serta mendukung kampanye deteksi dini kanker payudara dengan mengeluarkan seri pink di setiap seri tasnya,” ujar pendiri Kalyana Indonesia, Maulina di Surabaya, Kamis (12/10/2017).

Selama bulan ini, sebagian penjualan seri Pink Kalyana Indonesia akan diberikan kepada Reach to Recovvery Surabaya yang merupakan komunitas relawan dan survivor kanker payudara untuk mengampanyekan deteksi dini kanker payudara di berbagai lapisan mulai sekolah, kampus sampai ke ibu-ibu.

Maulina menambahkan, kampanye ini dilakukan karena pembeli produk Kalyana Indonesia adalah perempuan yang umumnya berusia 20-45 tahun. ”Dan harus diakui mereka ini umumnya tidak melakukan deteksi dini kanker payudara,” ujarnya.

Marketing Director Kalyana Indonesia, Erry Ariaty Soraya menambahkan beberapa model tas Kalyana Indonesia yang dikeluarkan dengan warna pink dan fuschia diantaranya Afreen, Ashadewi, Sihrin, Andien dan Cendana. ”Dan model-model tersebut merupakan best sellers dalam penjualan selama kurun waktu enam bulan ini,” tuturnya.

Kalyana Indonesia sebagai salah satu industri kreatif yang berkembang di Jawa Timur sudah mengembangkan pemasarannya hingga ke pasar internasional. Dengan ciri khasnya yaitu motif Indonesia yang digrafir di atas kulit, memiliki penggemar tersendiri di luar negeri. (KS-5)

Komentar