Jatim kedatangan garam impor 27.500 ton

Tumpukan garam di gudang PT Garam

KANALSATU - Garam impor konsumsi masuk ke Indonesia melalui tiga pelabuhan. Kedatangan garam dari Australia tersebut diharapkan bisa menekan lonjakan harga yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Direktur Utama PT GARAM (Persero) Dolly Parlagutan menuturkan, Kapal MV Golden Kiku pada tanggal 11 Agustus 2017 pukul 18.00 WIB akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan membawa garam impor sebesar 27.500 Ton.

Sebelumnya, Kapal MV. Eco Destiny mendarat Pelabuhan Ciwandan Banten pada Kamis dini hari pukul 03.00 WIB di, dengan membawa muatan 25.000 Ton. Berikutnya, kata dia, Kapal MV Uni Challenge dijadwalkan akan tiba pada tanggal 21 Agustus 2017 di Pelabuhan Belawan, Medan dengan membawa garam  sebesar 22.500 ton.

”Kedatangan garam impor ini merupakan komitmen perusahaan tersebut dalam menjalankan penugasan dari pemerintah,” ujarnya Kamis (10/8/2017). Ia mengatakan, PT Garam mendapatkan penugsaan impor garam bahan baku untuk konsumsi sebesar 75.000 Ton dengan kadar NaCl 97 persen.

”Memang untuk lokasi masuknya garam impor ada di tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Ciwandan Banten, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Belawan Medan,” kata Dolly.

Dengan kedatangan tiga kapal tersebut diharapkan akan mendistorsi atau menekan harga garam di tingkat konsumen menjadi sekitar Rp4.500/kg sampai dengan Rp5.000/kg.

Dolly mengaku, PT GARAM (Persero) siap memaksimalkan produksi garam bahan baku sebesar 300.000 Ton pada periode bulan September hingga bulan Nopember 2017.

”Untuk produksi garam rakyat Nasional tahun ini diprediksi akan menghasilkan garam bahan baku sebesar 1.000.000 ton, sehingga total supply garam Nasional pada tahun 2017 sebesar 1.375.000 Ton," katanya

Ia mengaku, dengan total supply garam Nasional diharapkan dapat mencukupi kebutuhan garam konsumsi secara nasional di luar kebutuhan industri aneka pangan, yang diprediksi berkisar sekitar 450.000 ton, dan dapat menstabilkan harga garam di tingkat konsumen. (Ks-5)

Komentar