BI buka penukaran uang baru di Lapangan Makodam

KANALSATU - Dalam rangka antisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur telah mempersiapkan strategi pelayanan kebutuhan uang tunai di perbankan maupun masyarakat. Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia Malang, Kediri dan Jember serta Perbankan di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan uang.

Bank Indonesia bersama Bank Umum baik Bank BUMN, Bank Pemerintah maupun Swasta serta BPR membuka lebih dari 600 outlet penukaran di Kantor Cabang Bank Umum dan  Kantor BPR yang memasang spanduk khusus penukaran di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 6 s.d 22 Juni 2017, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis.

”Selain itu, kegiatan penukaran bersama 11 bank di lapangan MAKODAM diselenggarakan mulai tanggal 13 sampai dengan 22 Juni 2017, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis, Pukul 09:30- 12:00. Sebanyak 11 Bank Umum terlibat dalam kegiatan penukaran bersama yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Bank Syariah Mandiri, BCA, Bank Permata, Bank Muamalat, Bank Maspion, Bank Jatim, dan Maybank,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah.

Dalam pemenuhan kebutuhan uang di masyarakat, strategi yang dilakukan BI diantaranya menyelenggarakan kas kapal bekerjasama dengan TNI AL untuk mendistribusikan uang dan memberikan layanan penukaran ke pulau pulau terluar di Jawa Timur yaitu Pulau Bawean, Masalembu, Sapeken, Kangean & Sapudi, menghimbau perbankan untuk menjaga persediaan uang tunai secukupnya di seluruh ATM, khususnya selama libur panjang (libur bersama Idhul Fitri 1438H dan bekerjasama dengan perbankan untuk membuka outlet untuk layanan penukaran di bulan Ramadhan mulai 6 s.d 22 Juni 2017.

Kemudian menyelenggarakan kas keliling (layanan penukaran uang) bekerjasama dengan beberapa bank di lokasi tertentu yang representatif antara lain di Lapangan Makodam untuk mempermudah layanan penukaran bagi masyarakat serta memberikan Edukasi kepada Masyarakat mengenai penukaran uang melalui iklan layanan masyarakat di Radio dan Leaflet, serta talkshow yang diselenggarakan di jaringan Radio maupun Televisi.

Dikatakan Difi, tujuan dari penyelenggaran kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan Bank Indonesia dan perbankan kepada masyarakat sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memerlukan pecahan uang kecil dan pecahan uang baru di momentum Ramadhan dan Lebaran. Pada layanan penukaran bersama, masyarakat yang menukar uang pecahan kecil dilayani tanpa dipungut biaya (Gratis) dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.

Mengingat kebutuhan masyarakat cukup tinggi, maka Bank Indonesia menggunakan paket maksimal penukaran sebesar Rp3.700.000 per orang. Rincian pecahan sebagai berikut uang pecahan Rp20.000  sebanyak 100 lembar atau senilai Rp2.000.000, uang pecahan Rp10.000 sebanyak 100 lembar senilai Rp1.000.000, uang pecahan Rp5.000 sebanyak 100 lembar senilai Rp500.000, dan uang pecahan Rp2.000 sebanyak 100 lembar senilai  Rp200.000.

Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran di outlet penukaran yang resmi dan menghindari melakukan penukaran pada jasa penukaran yang berada di pinggir jalan, serta selalu cermat dan teliti dalam menerima uang hasil penukaran terutama jika menggunakan layanan penukaran yang tidak resmi (bukan dari Bank Indonesia atau Perbankan) untuk mengantisipasi beredarnya uang palsu. Masyarakat perlu memahami dan menerapkan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dalam bertransaksi yang menggunakan uang tunai.

Selain itu, untuk menghindari risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar, masyarakat diharapkan untuk menggunakan alat pembayaran non tunai baik APMK (alat pembayaran menggunakan kartu) maupun uang elektronik dalam bertransaksi khususnya selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 2017. (ks-5)

 

 

Komentar