Haries Purwoko pimpin lagi P3I Jatim

Haries: Tantangan 2017 berat, anggota harus lebih profesional

Haries Purwoko

KANALSATU - Haries Purwoko terpilih kembali sebagai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jawa Timur periode 2017 – 2020 melalui Konferensi Daerah XII – 2017  yang digelar di Hotel Gunawangsa Merr, Surabaya, Sabtu (25/2/17).

Pada Konferda P3I yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf pagi jam 10.00 dan ditutup pukul 19.00 itu, Haries Purwoko terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan kepemimpinannya hingga 2020 - setelah pada periode 2012 – 2016 dinilai berhasil mengomandani P3I Jatim.

Dengan mengusung tema “Kobarkan Optimisme Baru”, kata haries, P3I Jatim ke depan akan lebih progresif dan profesional melakukan terobosan pasar di tengah kerasnya persaingan melawan pelaku penyedia jasa periklanan asing, maupun pelaku dari Jakarta yang sudah masuk pasar Jatim. Tentu dengan terus meningkatkan profesionalisme anggota, karena pasar kedepan lebih menuntut kretivitas.

Selain itu, katanya, kondisi perekonomian ke depan relatif belum nampak cerah karena dampak pelambatan ekonomi dunia 2016. “Efek geo-ekonomi global yang lemah masih akan terasa di 2017, sehingga perusahaan periklanan harus kreatif menyasar pasar di luar pasar yang maistream. Masih banyak ceruk pasar yang bisa digali,” kata Haries kepada wartawan usai penutupan Konferda P3I Jatim, Sabtu malam.

Menurut perkiraan Haries, pertumbuhan ekonomi nasional 2017 masih di atas 5% dengan inflasi di bawah 4%. Postur APBN 2017 dengan belanja Rp2.050 triliun lebih dan alokasi untuk infrastruktur hampir Rp350 triliun serta transfer ke daerah sekitar Rp700 triliun, memungkinkan daya beli masyarakat di daerah, termasuk di Jatim, masih relatif tinggi.

“Dari sinilah kemungkinan perusahaan manufaktur masih akan konsisten beriklan. Tapi penyedia jasa periklanan jangan hanya berharap dari pasar yang mainstream ini, tapi juga harus terus digali alternatif pasar baru,” tambahnya.

Lebih jauh Haries berharap tidak ada kenaikan lagi harga BBM di 2017 – setelah sempat naik 4% beberapa waktu lalu, mengingat tren harga minyak mentah dunia cenderung naik. Sebab APBN 2017 hanya mematok harga minyak mentah US$45 per barel sementara harga dunia sudah berkisar US$54 – US$56 per barel.

“Jika sampai akhir 2017 tidak ada lagi kenaikan harga BBM, kemungkinan daya beli masyarakat terhadap produk-produk komsumsi masih akan tinggi, dan di sinilah harapan perusahaan periklanan bergantung," tambahnya.

Pada Konferda P3I Jatim, selain sederet persidangan terkait internal organisasi, juga disajikan diskusi-diskusi terkait prospek industri periklanan 2017, juga aplikasi teknologi industri jasa periklanan mutakhir seiring terus berkembangnya teknologi informasi (digital media) dan tuntutan pasar.

Sejumlah pembicara tampil pada rangkaian diskusi tersebut, diantaranya pimpinan media yang membidangi perikalanan seperti dari KOMPAS TV, TV One, media cetak dan online ternama, dan dari P3I Pusat.(win5)

 

 

Komentar