30 Orang aktivis wanita prmosikan perdamaian di zona demiliterisasi Korea

Aktivis feminisme AS, Gloria Steinem menjelaskan tujuan aksi perdamaian kepada wartawan. (Foto AFP)

KANALSATU - Sebuah langkah berani dilakukan oleh Sekelompok aktivis perdamaian wanita. Para pegiat perdamaian itu telah menyeberangi zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi.

Lebih jauh sedikitnya 30 orang perempuan dari seluruh dunia, yang telah menghabiskan beberapa hari di wilayah Korea Utara, harus melakukan perjalanan dengan bus setelah permintaan mereka untuk berjalan kaki ditolak.

Zona demiliterisasi, yang membagi semenanjung Korea menjadi dua, memiliki panjang 259 km dengan lebar 4 km.

Wilayah tidak bertuan ini merupakan warisan Perang Korea 1950-1953 yang berakhir dengan genjatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Kelompok aktivis perempuan yang dipimpin feminis AS, Gloria Steinem tiba di Pyongyang pada Selasa (19/5/15) lalu.

Lebih mendalam kalangan aktivis itu telah bertemu dengan perwakilan perempuan Korea Utara untuk menyampaikan pesan perdamaian. Mereka lantas berbaris, dan kemudian naik bus ke arah Korea Selatan melalui koridor barat.

Dalam konferensi pers, para aktivis menolak kritik yang menyebut kunjungan mereka ke Korea Utara tidak akan membantu penyelesaian program senjata nuklir Korea Utara dan masalah HAM di negara itu.

Sebaliknya, para aktivis ini mengatakan, tujuan aksi ini adalah untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsilasi antara keluarga Korea yang terpisah akibat perang.

Para aktivis wanita itu juga mengharapkan para keluarga itu dapat bersatu kembali suatu saat nanti serta sekaligus mengurangi ketegangan kedua negara tersebut. (bbc/win7)

Komentar