Berjalan jalan di hutan tingkatkan kekebalan tubuh

KANALSATU - Tidak ada keraguan bahwa berjalan-jalan di hutan membuat perasaan lebih lapang. Entah itu hutan mangrove, hutan lindung atau hutan pinus, mendekat ke alam akan terasa indah dan menyehatkan jiwa Anda.

Para peneliti Jepang mengatakan bahwa hanya berjalan-jalan di hutan baik untuk kesehatan tubuh, meski tidak melakukan olahraga. Para peneliti di Jepang telah melakukan beberapa penelitian yang menunjukkan perubahan fisiologis positif di antara sekelompok pria yang menghabiskan waktunya di hutan.

Dalam satu studi, subyek yang berjalan-jalan di hutan memiliki cortisol (hormon stres) yang lebih rendah, penurunan tekanan darah, dan perubahan positif lainnya, dibanding subyek berjalan-jalan di dalam kota.

Studi yang kedua mendokumentasikan meningkatnya kekebalan tubuh dalam bentuk peningkatan sel-sel pembunuh alami dan protein anti-kanker pada pria yang berjalan-jalan di hutan saat akhir pekan, bila dibandingkan ketika mereka tidak melakukannya.

Menariknya, dalam literatur ini, para peneliti menggunakan istilah mandi hutan untuk menggambarkan berwisata di daerah berhutan, atau dikatakan telah "melakukan kontak dan menyerap suasana hutan", dalam kurun waktu sekitar 30 tahun. Secara pribadi, saya menyukai ide mandi ini, bukan mandi di hutan, tapi mandi hutan.

Lantas, apa kaitannya mandi hutan dengan pengobatan Tiongkok? Bukankah kedua studi ini dilakukan di Jepang? Benar. Namun, alam di sekitar Anda adalah salah satu dasar yang menopang pengobatan Tiongkok. Konsep dasar dari pengobatan ini adalah, bahwa kita semua adalah model miniatur Bumi dan alam semesta, dan menampilkan beberapa karakteristik yang sama dengan alam.

Bahkan banyak dari istilah kedokteran Tiongkok sejajar dengan cuaca, musim, dan fenomena alam lainnya. Akibatnya, banyak hal yang dipahami tentang tubuh manusia dalam pengobatan Tiongkok digambarkan dalam bentuk kiasan dari alam.

Kita juga tahu dari pengobatan Tiongkok bahwa lingkungan manusia memainkan peran penting dalam kesehatan. Misalnya, jika Anda tinggal di sebuah apartemen yang posisinya di bawah permukaan jalan, ketika tubuh Anda dalam kondisi tidak seimbang, Anda mungkin memiliki kondisi dingin dan basah, seperti pegal-pegal pada persendian.

Orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah pada hari yang panas dan lembab, sering kali mendapatkan perasaan lelah yang disebut summer heat.

Selain itu menurut orang Tionghoa, memerhatikan perubahan musim sangat menunjang kesehatan. Sebagai contoh, saat musim gugur, Anda menginginkan makanan dari Bumi (tanah) yang musiman dan baru saja dipanen, seperti labu, wortel dan ubi jalar. Pada musim semi, memperluas energi musim tersebut dengan menjadi aktif di luar ruangan dan makan banyak sayuran berdaun muda.

Baik melalui pengobatan Tiongkok atau pun penelitian Jepang, apa yang dapat kita pahami bahwa melakukan kontak dengan alam adalah baik untuk Anda. Bahkan, hal tersebut salah satu langkah sederhana saya untuk memperoleh kesehatan yang lebih baik. Alam adalah indah, dan meningkatkan kesejahteraan Anda pada berbagai tingkatan.(ept/win3)

Komentar