Rekahan tanah di pesisir Selatan Pacitan terus bertambah

Rekahan tanah banyak muncul di pesisir Selatan Kab. Pacitan.

KANALSATU - Sejumlah rekahan tanah kembali muncul di beberapa titik di kawasan pesisir Selatan Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Rekahan yang tiba-tiba muncul itu diduga akibat serangkaian gempa kecil yang pernah terjadi di daerah tersebut.

“Garis-garis rekahan banyak muncul di wilayah Kabupaten Pacitan. Fenomena rekahan tanah mulai mereka identifikasi sejak 2011 dan terus berlangsung hingga sekarang,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pacitan Ratna Budiono di Pacitan, Sabtu (20/9/14).

Ratna mengungkapkan, peristiwa terakhir tanah merekah muncul di Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan pada pertengahan Juli 2014. Saat itu, ada sedikitnya 11 rumah milik warga yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat. “Gempa kecil akan terus memicu rekahan-rekahan baru. Berbahaya jika lokasinya di sekitar pemukiman penduduk.”

Namun, fenomena rekahan yang kemunculannya selalu didahului gempa berkekuatan rendah itu justru menguntungkan. Alasannya, rekahan itu secara tidak langsung bisa meminimalisir terjadinya tumbukan besar pada lempeng Eurasia dan Indoaustralia di Samudera Indonesia, sehingga mencegah terjadinya gempa dalam skala besar.

Menurut dia, bencana tanah merakah pernah terjadi pada Februari 2014. Saat itu, lima rumah penduduk dan satu tempat ibadah di Dusun Sono, Desa Kalikuning, mengalami kerusakan.

“Pada 2011 lalu kondisinya paling parah. Saat itu ratusan warga terpaksa mengungsi, karena tanah tempat mereka bermukim ambles dan retak-retak. Bencana tersebut telah merusak 54 rumah warga,” ujarnya.

Pada Januari 2013, rekahan tanah sepanjang 150 meter berkedalaman 10 meter juga muncul di Dusun Ngagik, Desa Bandar, Kec. Bandar. “Ada perubahan pola rekahan dari awalnya membujur Selatan ke Utara, kini beralih Barat ke Timur dengan panjang sekitar 1 km. Kemungkinan itu sebagai dampak gempa kecil.”

Ratna berharap, warga di pesisir Selatan Pacitan bersikap waspada, terutama saat musim hujan. Sebab, rekahan yang muncul dapat memicu tanah longsor tergerus air hujan. “Jika ada rekahan, segera tutup dengan tanah agar pada musim penghujan rawan memicu terjadinya bencana longsor.”(win18/win10)

Komentar