Pemerintah kembangkan fasilitas Bandara Komodo

Diperpanjang runway-nya agar bisa didarati pesawat berbadan besar

Bandara Komodo di Labuan Bajo kini tengah dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

KANALSATU - Sejumlah pihak kini sangat antusias untuk membenahi sejumlah fasilitas dan infrastruktur di kawasan Labuhan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kesiapan dan kenyamanan infrastruktur khususnya di sektor transportasi dan hunian menjadi sangat penting mengingat kawasan Labuhan Bajo yang kini meng-internasional terkait menjadi tujuan wisata yang menjual potensi unik terkait lokasi pengembang biakan hewan purba Komodo.

Lebih jauh Pemerintah dan Komisi V DPR RI saat ini memberikan dukungan penuh atas upaya percepatan penyelesaian bandara Komodo, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Secara khusus disebutkan bahwa salah satu proyek itu berupa proses penambahan dan perluasan runway atau lintasan bandara yang kini menjadi pintu masuk wisatawan domestik mamupun mancanegara itu..

“Kami sudah melihat dan merasakan langsung runway yang ada saat ini masih sangat kurang panjang sehingga hanya bisa digunakan untuk pesawat kecil jenis ATR saja,” jelas anggota Komisi V, Fary Djemi Francis yang juga pemimpin Tim kunjungan spesifik labuhan bajo,NTT baru-baru ini.

Lebih dalam Fary mengatakan seperti dikutip dari dpr.go.id, bahwa keberadaan pesawat kecil tidak efektif dalam mendatangkan wisatawan. "Pesawat yang kami tumpangi [kompoisisi penumpang] sebanyak 90%-nya adalah turis asing, artinya daerah ini benar-benar telah menjadi daerah tujuan wisata dunia," kata Fary.

Selanjutnya Fary menambahkan penambahan runway Bandara Komodo, Labuhan Bajo ini sangat diperlukan agar mampu didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.

Perluasan runway menurut dia juga menghindari risiko kecelakaan dalam pendaratan pesawat. Sementara itu menurut data Ditjen Perhubungan udara Kementerian Perhubungan panjang runway Bandara Komodo saat ini 2.150 m X 30 m, sementara luas apron 220 m X 80 m. Komisi V juga meninjau gedung terminal baru yang telah dibangun dari tahun 2012-2014. (ant/win7)

Komentar