Awak Air France tolak tugas ke negara terjangkit Ebola

KANALSATU - Awak kabin Air France menolak naik ke pesawat yang akan terbang menuju Guinea, Sierra Leone dan Nigeria. Para awak menolak terbang karena kuatir tertular penyakit Ebola yang tengah mewabah di negara-negara di bagian Barat Benua Afrika itu.

“Awak kabin yang seharusnya bekerja di sejumlah jadual penerbangan tidak bersedia menjalankan tugas mereka. Kami belum bisa menjelaskan jumlah awak kabin yang tidak bersedia menjalankan tugas ke daerah terjangkit Ebola,” kata juru bicara Air France, Selasa waktu Paris atau Rabu (20/8/14) WIB.

Meski demikian, juru bicara itu menyatakan tidak ada jadual penerbangan yang batal terbang menuju ke negara-negara tersebut. “Pada akhirnya, seluruh penerbangan itu pergi dengan jumlah awak yang biasa dan dengan tim yang memiliki tingkat kualifikasi biasa, sesuai regulasi.”

Awal pekan ini, Serikat Pekerja Air France (SNGAF) mengeluarkan petisi berisi seruan penghentian dengan segera penerbangan ke negara-negara yang terjangkit wabah Ebola.

“Kami sadar bahwa pekerjaan kami mempunyai risiko, tetapi risikonya terukur. Ini benar-benar di luar kendali dan informasinya tidak pernah sama dari satu hari ke hari berikutnya,” kata Sophie Gorins, Sekretaris Jendral SNPNC mewakili para awak kabin.

Ia mengatakan, tindakan higienis yang diterapkan sejauh ini tidak membuat nyaman dan para awak tidak tahu bila membawa korban atau jika mereka sendiri sudah tertular virus tersebut.

Para awak pesawat Air France dapat meminta ditarik dari jadual penerbangan bila yakin kesehatan atau nyawanya berada dalam ancaman bahaya dan tugasnya akan digantikan tim cadangan.

Air France melayani lebih banyak penerbangan ke Afrika Barat dibanding perusahaan penerbangan lain. Perusahaan memberi kebebasan kepada awaknya untuk memilih terbang atau tidak ke Conarky, Freetown dan Lagos. Kebijakan Air France itu diambil setelah British Airways dan Emirates menghentikan penerbangan menuju kawasan tersebut.

Setiap hari, Air France memiliki jadual penerbangan menuju Guinea dan Nigeria serta tiga kali dalam sepekan ke Sierra Leone.

Wabah Ebola dilaporkan sudah merenggut nyawa 1.229 orang di Afrika Barat selama 2014. kondisi itu merupakan wabah terburuk penyakit itu di kawasan Afrika.

Pada 2009, ketika dunia sedang memerangi wabah flu babi, sejumlah awak Air France menolak terbang ke Meksiko.(win10)

Komentar