Jatim dapat alokasi Rp420 miliar uang emisi baru tahun 2014

KANALSATU - Tahun 2014 ini Jawa Timur mendapatkan alokasi uang Rp100.000 emisi baru tahun 2014 sebesar Rp420 Miliar. Nantinya uang emisi baru tersebut akan disalurkan ke empat kantor perwakilan yaitu Surabaya, Malang, Kediri dan Jember.

Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah IV Jawa Timur, Hamid Ponco Wibowo mengatakan sejak diedarkan 17 Agustus 2014 lalu uang emisi baru yang sudah diedarkan sebanyak Rp8,5 miliar. “Sampai saat ini uang Rp100 ribu emisi lama masih diedarkan jadi yang kami edarkan masih gabungan antara yang baru dan lama hingga saatnya ditarik,” kata Hamid Ponco Wibowo di Surabaya, Rabu (20/8/14).

Hamid Ponco menjelaskan uang pecahan baru ini akan didistribusikan bertahap secara normal dikombinasikan dengan pecahan lama. Nantinya setelah 2-3 tahun, uang emisi lama akan ditarik.

Seperti diketahui, berdasarkan UU no.7 tahun 2011, uang emisi baru mulai diedarkan pada 17 Agustus 2014. Dibandingkan dengan uang emisi lama ada delapan perubahan. Diantaranya, frasa Bank Indonesia di atas tulisan Seratus Ribu Rupiah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang menandatangani pun berubah.

Dari yang semula Gubernur dan Deputy Gubernur BI menjadi Menteri Keuangan dan Gubernur BI. Penulisan nama dan gelar proklamator pun berubah dari DR.IR. Soekarno dan DR.H. Mohammad Hatta menjadi Dr. (H.C). Ir Soekarno dan Dr (H.C) Drs. Mohammad Hatta.

Dikatakan Ponco, dikeluarkannya uang pecahan Rp 100 ribu emisi baru tidak akan terlalu banyak berpengaruh terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. “Uang pecahan besar permintaannya tidak terlalu besar,” lanjutnya. Ia mencontohkan, dari Rp16,2 triliun uang beredar saat Lebaran permintaan uang pecahan Rp100 ribu hanya Rp9,6 triliun.

Pada saat beredarnya uang emisi baru, dikatakan Ponco biasanya juga akan beredar uang bersambung atau yang memang tidak dipotong. Umumnya bersambung dua atau empat pecahan dalam satu lembar sekaligus.

Karena keunikannya, uang bersambung ini dijual di atas nominal yang sebenarnya. Seperti uang bersambung dua pecahan, dijual Rp500.000. Sedangkan empat pecahan dijual Rp1.000.000. Umumnya uang ini digunakan untuk souvenir atau koleksi.(win8/12)

Komentar