TNI jangan takut HAM di Kab. Lanny Jaya

KANALSATU - Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalon mengungkapkan, keganasan kelompok bersenjata di wilayah yang dipimpinnya sudah mengorbankan 30 orang aparat keamanan dan warga sipil. Karena itu, dia mendesak aparat keamanan Indonesia tidak takut hak azasi manusia (HAM) dan segera mengambil langkah konkrit untuk mencegah penambahan korban.

“Saya dapat laporan 30 petugas keamanan khususnya polisi dan warga sipil menjadi korban keganasan dan kesadisan kelompok bersenjata di Lanny Jaya. Kami dukung setiap langkah polisi didukung TNI. Jangan takut HAM, karena apa yang dilakukan kelompok bersenjata itu telah melanggar HAM,” ucap Bupati Befa di Jayapura, Jumat (1/8/14).

Dia menilai, yang dilakukan kelompok bersenjata di wilayahnya tersebut sudah sangat meresahkan, sehingga TNI/Polri sudah harus menggambil langkah kongkrit dan tegas. “Bila tidak segera ditangani kehawatirkan aksi kelompok bersenjata makin brutal dan korban makin berjatuhan.”

Meski kian meresahkan, Befa mengaku tidak ada pengungsian secara besar-besaran yang dilakukan masyarakat. “Memang ada yang mengungsi, tetapi jumlahnya tidak banyak. Yang mengungsi biasanya yang terlibat dalam kasus tersebut. Polisi tidak ragu melakukan penegakan hukum dan Pemda Lanny Jaya siap membantu.”

Di wilayah Kab. Lanny Jaya terdapat dua kelompok bersenjata yang seringkali melancarkan aksi penembakan ke aparat keamanan maupun warga sipil. Kedua kelompok bersenjata itu dipimpin Puron Wenda dan Enden Wanimbo.(win10)

Komentar