Ledakan pipa gas di Kaohsiung- Taiwan tewaskan belasan warga

Lebih dari 200 orang alami luka bakar

foto AFP

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: getimagesize(http://kanalsatu.com/images/20140801-83107_89.jpg): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.0 404 Not Found

Filename: models/post_model.php

Line Number: 248

ANALSATU – Sedikitnya 15 orang dikabarkan tewas dan ratusan terluka akibat ledakan dahsyat dari jaringan pipa gas yang bocor  dan terbakar di Kota Kaohsiung – kawasan Taiwan Selatan pada Jumat dinihari (1/8/14).  Ledakan jaringan gas terjadi di sejumlah titik sehingga kobaran api terjadi dimana-mana dan mencekam kota.

Dentuman ledakan dan kobaran api disertai raungan sirine membuat kepanikan warga Kaohsiung pagi (dinihari) tadi. Sejumlah orang dilaporkan tergeletak di jalan-jalan dengan luka bakar di tubuh, dan beberapa diantaranya tidak bisa diselamatkan nyawanya.

Hingga pukul 09.00 waktu setempat, sejumlah media asing melaporkan korban tewas akibat bencana  ledakan gas itu mencapai 15 orang dan lebih dari 220 orang mengalami luka-luka berat - ringan, terutama luka bakar. Sebagian besar dari mereka yang luka sedang dalam kerja lembur di sejumlah pabrik dekat saluran gas yang meledak.

Sejumlah ledakan itu juga menyebabkan banyak mobil yang sedang lewat maupun yang parkir terjungkir bergelimpangan dengan menyebabkan luka pada pengendara dan penumpangnya. Pihak otoritas Pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung belum bisa memberikan penjelasan mengenai jumlah korban tewas secara pasti, namun sumber bencana diduga dipicu dari kebocoran gas di sistem pembuangan limbah.

Petugas pemadam mengatakan, jumlah orang yang terluka dan tewas diperkirakan akan terus meningkat, sedangkan diantara belasan orang yang tewas -, empat diantaranya merupakan petugas pemadam kebakaran. Namun Walikotakota Kaohsiung, Chen Chu memastikan jumlah warganya yang tewas akibat ledakan gas itu mencapai 15 orang, sedangkan yang mengalami luka 233 orang.  "Ledakan gas pada Kamis tengah malam (Jumat dinihari) menewaskan 15 orang dan melukai 233 lainnya," kata Chen Chu, seperti dikutip oleh AAP.

foto Reuters

Sejauh ini Polisi kota Kaohsiung, menurut laporan Xinhua,  memberi batas kawasan bencana ledakan dengan tali yang tidak bisa dilewati pejalan kaki maupun kendaraan bermotor. Juga meminta warga segera meninggalkan dan menjauhi kawasan yang meledak, sehingga hanya polisi dan petugas yang melakukan evakuasi korban dan mendalami asal-usul penyebab terjadinya ledakan.

Menurut saksi, kebocoran gas sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 21:00 (Kamis malam) waktu setempat. Gas bocor membentuk kabut putih, yang kemudian memicu menyebabkan ledakan besar di beberapa ruas jalan itu terjadi pada Kamis dini hari, saat masih banyak pekerja pabrik di sekitarnyabyang lembur dan lalu-lalang kendaraan masih berlangsung.

“Bocoran gas di sejumlah titik pada saluran itu sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis malam, tapi ledakan dan semburan api terjadi Jumat dinihari. Saya melihat api muncrat, merobek beberapa sampul parit. Itu sungguh mengerikan," kata seorang saksi mata kepada CCNA. (win5)

Komentar