Arkeolog AS temukan fondasi ruang kerja Lincoin

Saat masih berprofesi sebagai pengacara

Di atas galian inilah, mantan Presiden AS Abraham Lincoln pernah bertugas sebagai pengacara. (Foto MSA)

KANALSATU - Kalangan arkeologi dan publik Amerika Serikat sebentar lagi akan disuguhkan sebuah monumen bersejarah menyusul ditemukannya situs pondasi bekas pengadilan yang diduga merupakan bekas tempat kerja mantan presiden AS Abraham Lincoln saat berprofesi sebagai pengacara.

Secara khusus penemuan fondasi bekas gedung pengadilan yang dibangun pada 1836 di McLean County, Bloomington, Amerika Serikat dilakukan secara khusus oleh sekelompok ahli arkeologi yang bekerja secara maraton dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan lebih jauh menurut para arkeologi tersebut telah hampir memastikan bahwa disalah satu lokasi ruang pengadilan itu terdapat tempat kerja mantan Presiden AS Abraham Lincoln.

Secara khusus fondasi itu ditemukan di dekat pintu masuk Museum Sejarah Kota McLean County di Negara Bagian Illinois, AS.

“Mereka menemukan sebuah sudut dari gedung pengadilan tersebut. Temuan ini sangat penting bagi sejarah perjalanan Kota McLean County," kata pimpinan museum McLean County, Greg Koos, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Lebih jauh para ahli sejarah menyatakan, bahwa gedung pengadilan itu dibangun pada 1836. Selanjutnya disebutkan bahwa bangunan itu semula menggunakan bahan kayu, tapi kemudian direnovasi memakai batu bata dan ditingkat menjadi dua lantai pada 1868.

Secara lebih dalam seorang arkeolog AS, Christopher Stratton dan Floyd Mansberger yang keduanya berasal dari Lembaga penelitian Fever River mengaku menemukan potongan tiang pagar, potongan-potongan kaca, pipa, potongan keramik, serta paku di lokasi penggalian.

Para peneliti rencananya akan menggali sudut-sudut lain di situs tersebut, termasuk bekas fondasi ruang tahanan di bekas gedung pengadilan itu.

Sebelum terpilih menjadi Presiden AS ke-16 pada 1860, Abraham Lincoln (1809–1865) pernah menjadi pengacara dan membuka praktek di Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat.(bbc/win7)

Komentar