Ahok: Rakyat bisa lihat karakter asli Jokowi

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

KANALSATU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan soal ucapannya "kalau Tuhan cinta Indonesia, maka pak Jokowi terpilih", yang sempat menuai protes.

"Orang tanya sama saya `kenapa kamu bilang kalau Tuhan cinta Indonesia, maka pak Jokowi terpilih`, ada yang protes sama saya. Saya bilang kuncinya negara kita ya 10 tahun sekarang ini," kata Ahok saat di Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (21/7/14).

Dijelaskan Ahok, umumnya karakter orang akan teruji ketika sudah berkuasa. "Dengan kemenangan Jokowi tahun ini, maka rakyat Indonesia masih bisa melihat bagaimana karakter aslinya," jelasnya.

Bila pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 Jokowi menang, maka saatnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu bekerja keras untuk menata bangsa dan mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi 2025. Karena pada tahun tersebut akan ada lonjakan angkatan kerja, yang kalau tak dipersiapkan dengan baik justru bisa membahayakan negara.

Bila Jokowi terpilih sekarang dan gagal dalam 5 tahun ke depan, setidaknya Indonesia masih punya kesempatan memilih presiden yang baik pada 2019 yang masih bisa kerja selama 6 tahun.

Lain ceritanya bila Jokowi sekarang gagal kemudian terpilih di Pilpres 2019, dan gagal memimpin Indonesia. "Saya bilang Tuhan sayang, karena kalau beliau terpilihnya nanti pada 2019, dan baru ketahuan karakter jeleknya dan gagal, dewa pun sudah tidak sempat lagi memperbaikinya lagi pada 2024," terang Ahok.

Karena menurut pandangan Ahok, pesona seorang Jokowi tidak terbendung jika sampai kalah dalam Pilpres 2014. Bahkan tak menutup kemungkinan, Jokowi akan "didewakan" oleh banyak orang dalam pemilihan berikutnya.

"Kalau pak Jokowi kalah tahun ini, Pak Jokowi itu akan jadi dewa dalam tanda kutip. Orang akan mengagungkan beliau. Pada (Pilpres) 2019 tidak akan terbendung Pak Jokowi. Siapapun tidak bisa lawan dia jadi presiden," urai Ahok.(win6)

Komentar