Produk Jatim kuasai pasar Nasional

KANALSATU - Pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur kini mencapai 6,7%. Dimana pertumbuhan ini dipicu produk Jatim yang kian meningkat,kini perdagangan Jatim sudah mengusai pasar nasional hampir 30%. Sejumlah produk yang  mendukung penguasaan pasar nasional seperti, bahan pokok, makanan dan minuman (Mamin), juga produk batik, bordir dan asesoris.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Prov Jawa Timur, Budi Setiawan  mengatakan,  batik, bordir dan asesoris Jawa Timur memang telah disiapkan untuk menguasai pasar lokal sebelum pasar domestik Indonesia diserbu oleh produk-produk batik impor. "Pasar dalam negeri sudah di depan mata maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Budi di Surabaya, Senin (19/5/14).

Budi menjelaskan peluang pasar lokal yang cukup baik diharapkan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh para pegrajin batik, bordir dan asesoris di Jatim.Bila semua masyarakat telah memiliki rasa kecintaan dan kebanggan terhadap produk dalam negeri yang diwujudkan dengan membeli, memakai atau memanfaatkan produk buah karya anak bangsa akan berdampak luar biasa terhadap perekonomian nasional yang berdampak bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri batik, bordir dan asesoris, Jatim  juga sudah mulai masuk ke pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darusalam, Afrika Selatan , Timur Tengah dan Amerika Utara seperti Brasil, Meksiko. P"Pasar Amerika Utara paling suka batik Jawa Timur asal Madura yang terkenal warnanya yang sangat mencolok sehingga banyak disukai oleh negara lain,” terang Budi

Walaupun produk lokal mulai ada peningkatan yang cukup signitifkan namun tetap wasdapa serbuan barang impor. Apalagipelaksanaan perjanjian pasar bebas ASEAN atau ASEAN Ecconomy Community ditahun 2015 mulai mendakati.

“Kita terus waspada dengan serbuan barang impor ini. Adanya serbuan barang impor bukan berarti produk lokal mati namun, harus memperbaiki kualitas barang. Sebenarnya, kalau kita membandingan dengan produk luar negeri produk kita tidak kalah khususnya kualitasnya,” pungkas Budi.(win8/12)

Komentar